tag:blogger.com,1999:blog-22743456223641666502024-03-18T12:57:40.517-07:00Blog Asal UsulBlog yang berisi tentang semua Asal Usul Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-4447320552460907842013-09-06T09:17:00.003-07:002013-09-08T17:09:23.740-07:00Asal Mula Anunya Cowo Suka di Sebut Burung ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje1Yye0b6zakGcVTuCEqkIreo14QT6W5-xOMcksn4uGgs8dYk4TJundT_Pk-q2HgJPHBlCVnnxQgkOjMdnh9D4jm3NzEJV7qX46YKhsearrmbhAxuwiqvUYlfumaSfzX8j3Gb9aeDrvt8/s1600/burung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje1Yye0b6zakGcVTuCEqkIreo14QT6W5-xOMcksn4uGgs8dYk4TJundT_Pk-q2HgJPHBlCVnnxQgkOjMdnh9D4jm3NzEJV7qX46YKhsearrmbhAxuwiqvUYlfumaSfzX8j3Gb9aeDrvt8/s320/burung.jpg" width="320" /></a></div>
Kita sudah banyak tau bahwa anunya cowo pria sering disebut dengan “burung”, kalo bahasa Inggris juga “cock” atau ayam jantan. Kata ‘******’ sebenarnya juga awalnya dari kata ‘kutilang’ yang karena sering disebut oleh orang latah, jadinya kepeleset deh.. “Eh bagus ya burung kuti… ******…. nya..!” *sambil kepeleset*<br />
Tapi sebelumnya, kita harus berpikir dan mengetahui, sebenarnya apa sih unggas/burung itu?<br />
<br />
Unggas (Inggris: poultry) adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang dimanfaatkan untuk daging dan/atau telurnya. Umumnya merupakan bagian dari ordo Galliformes (seperti ayam dan kalkun), dan Anseriformes (seperti bebek).<br />
<br />
Nah kalau kita lihat, apa-apa saja hal yang sama yang dimiliki oleh alat kelamin pria maupun golongan hewan unggas ini:<br />
<br />
1. Telur<br />
Alat kelamin pria mempunyai 2 telur yang berguna untuk produksi sp3rma yang dibutuhkan untuk reproduksi spesiesnya. Begitu juga unggas mempunyai telur yang berguna dalam reproduksi juga. Cocok kan?!<br />
<br />
2. Bulu<br />
Ini udah jelas banget kan, meskipun bentuknya agak2 beda, yang satu lebih ke rambut, satunya lebih ke bulu beneran. Tapi kita sebutnya disini bulu aja. Bulu-bulu di keduanya ini berguna untuk melindungi diri dari keadaan luar.<br />
<br />
3. Leher Yang Panjang<br />
Ini udah jelas juga kan, keduanya mempunyai leher yang panjang yang sangat berguna untuk menyusup ke dalam lubang-lubang yang sempit dalam rangka mencari mangsa/makanan.<br />
<br />
4. Bisa Matuk<br />
Jenis unggas mempunyai paruh yang keras dan tajam untuk mematuk. Alat kelamin pria juga bisa mematuk loh, jangan salah. Kalau unggas mematuk pohon ataupun tanah untuk mengambil makanan, kalau alat kelamin pria, sekali patuk, efeknya bisa sampai 9 bulan.<br />
<br />
5. Harus Dikandangin<br />
Burung-burungan biasanya dikandangin, apalagi kalau burung yang bagus-bagus. Alat kelamin pria juga harus dikandangin, apalagi kalau yang punya sering enggak tahu diri dan suka jajan.<br />
Kalau burung tidak dikandangi maka dia bisa kabur kemana-mana. Begitu juga dengan alat kelamin pria, kalau enggak dikandangin atau kandangnya geser dikit, sering membuat keadaan enggak enak dan merasa ada yang “salah ” dan “gantung”.<br />
<br />
6. Suka Dielus<br />
Unggas suka dielus, apalagi alat kelamin pria. Biasanya burung kalau dielus jadi seneng dan jadi lebih jinak. Nah kalau alat kelamin pria abis dielus biasanya jadi lebih kuat dan malah enggak jinak.<br />
<br />
Nah sekarang sudah jelas kan kenapa dua benda tersebut saling berhubungan?<br />
Jadi kalo besok2 ditanya orang udah bisa jawabnya yah!<br />
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-35996620930990713112013-09-04T01:23:00.002-07:002013-09-04T01:26:55.509-07:00Asal Usul Panjat Pinang<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
</div>
<br />
<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="213" src="http://www.jakarta.go.id/web/system/jakarta2011/public/img/photo_event/Lomba_Panjat_Pinang_10_16465_20120401183623_udin.jpg" width="320" /></div>
<br />
Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda dulu. Lomba panjat pinang diadakan oleh orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain.yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi. Hadiah yang diperebutkan biasanya bahan makanan seperti keju, gula, serta pakaian seperti kemeja, maklum karena dikalangan pribumi barang-barang seperti ini termasuk mewah. sementara orang pribumi bersusah payah untuk memperebutkan hadiah, para orang-orang Belanda menonton sambil tertawa.<br />
<br />
Panjat pinang yang merupakan permainan warisan Belanda ini telah ada sebelum Indonesia merdeka. Permainan ini kerap digelar para londo saat mereka mengadakan hajatan seperti pernikahan, kenaikan jabatan atau pesta ulang tahun.<br />
<br />
Sejak jaman Belanda peraturan panjat pinang belum berubah, yakni peserta terdiri atas beberapa kelompok, bisa empat sampai enam kelompok. Satu kelompok berjumlah sekitar empat atau lima orang. Masing-masing kelompok diberi kesempatan secara bergiliran memanjat pohon pinang untuk mengambil hadiah-hadiah yang disediakan di pucuk pohon pinang. Kelompok peserta yang mampu memanjat sampai di ujung dan mengambil hadiah, maka merekalah yang dinyatakan sebagai pemenang. Permainan ini tergolong seru, sebab di batang pohon pinang yang tingginya mencapai 5-7 meter dari permukaan tanah kemudian dilumuri oli atau gemuk, peserta berlomba-lomba mengambil hadiah-hadiah yang tergantung diujung pinang.<br />
<br />
Jaman Belanda dulu, hadiahnya biasanya makanan, berupa keju atau gula. Ada juga kaus atau kemeja (maklum, bagi orang pribumi hadiah semacam itu tergolong ‘mewah’). Konon lomba ini hanya diikuti oleh orang-orang pribumi, sementara para londo-nya hanya tertawa-tawa saja menyaksikan orang pribumi bersimbah peluh.<br />
<br />
Bisa dibayangkan kondisi pada masa penjajahan, sementara warga negara Indonesia bersusah payah dengan berlumuran keringat, para Penjajah Belanda dan keluarganya tertawa terbahak bahak melihat penderitaan Bangsa Indonesia. Dan mungkin saat ini, ketika perayaan 17 Agustus, mereka masih tertawa terbahak bahak, menyaksikan bahwa budaya yang mereka buat dengan tujuan melecehkan Bangsa Indonesia, ternyata justru di lestarikan.<br />
<br />
Saat ini bentuk permainan ini masih bertahan hingga sekarang, ada pihak yang tidak mempermasalahkan sejarah permainan ini, tapi ada juga yang tidak setuju dengan budaya ini. Jika sejarah panjat pinang begitu menyakitkan mengapa harus di lestarikan. Ada beberapa kontroversi seputar Panjat Pinang. Sementara sebagian besar Indonesia percaya itu adalah tantangan pendidikan yang mengajarkan orang untuk bekerja sama dan bekerja keras dalam mencapai tujuan mereka, ada orang-orang yang mengatakan Panjat Pinang adalah tampilan merendahkan yang mengirimkan salah jenis pesan untuk pemuda Indonesia. Ada juga isu lingkungan mengurangi sejumlah besar kacang-pohon untuk suatu perayaan hedonistik.<br />
<br />
Beberapa kalangan menilai, jika dilihat dari sejarahnya, lebih baik lomba panjat pinang dihentikan saja karena mencenderai nilai-nilai kemanusian. Bagi yang mendukung lomba panjat pinang ini, perlombaan memiliki filosofi yakni kerja keras, belajar bekerja sama dan mengutamakan kekompakan.<br />
<br />
Apapun kontroversi yang ada Panjat Pinang selalu menjadi tradisi yang unik di negara Indonesia. Lagipula namanya juga hiburan, pro kontra bukan hal yang penting lagi. Yang penting senang, seru dan menghibur.<br />
<br />
Di negeri Belanda, ada suatu hari besar yang dirayakan oleh seluruh lapisan masyarakat yaitu ‘Koninginnedag’ (Queen’s Day). Awal mulanya Koninginnedag diperingati pada setiap tanggal 31 Agustus yaitu hari ulang tahun Ratu Wilhemina. Sebagai negara jajahan Belanda, kita pun ikut merayakan 31 Agustus ini dengan segala kemeriahan. Tanggal 31 Agustus ini juga bertepatan dengan berakhirnya masa sekolah anak-anak dan dimulainya ‘summer holiday’, sehingga hari bergembira ini juga diramaikan dengan permainan anak-anak seperti koekhappen dan klimmast. Koekhappen berasal dari kata koek berarti ‘kue’ dan happen berarti ‘menggigit’ (take a bite). Jadi koekhappen adalah lomba anak-anak menggigit kue yang digantungkan pada seutas tali. Siapa yang pertama berhasil menggigit dan menghabiskan kue ini akan menjadi pemenangnya. Setelah kita merdeka, lomba ini tidak lagi menggunakan kue tetapi diganti dengan kerupuk. Makanya diberi nama ‘lomba makan kerupuk’.<br />
<br />
Koekhappen ini termasuk kinderfeest (lomba anak) yang sangat khas Belanda. Sampai sekarang pun, koekhappen tak pernah ketinggalan diselenggarakan pada peringatan Koninginnedag. Namun tanggal perayaannya sudah berubah menjadi 30 April, yaitu hari ulang tahun Ratu Juliana. Sekalipun sekarang Ratu Juliana sudah diganti oleh anaknya, Ratu Beatrix (terlahir 31 Januari), Koninginnedag tetap diperingati pada tanggal 30 April. Kalau lomba koekhappen biasanya diikuti oleh anak perempuan, maka ada satu lomba yang diperuntukkan bagi anak laki-laki yaitu klimmast. Klim bermakna ‘panjat’ (bahasa Inggris: climb) dan mast bermakna ‘tiang’. Jadi ini adalah lomba panjat tiang untuk menggapai hadiah yang digantungkan di pucuk tiang.<br />
<br />
<a href="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/08/13445910351282862557.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="189" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/08/13445910351282862557.jpg" width="320" /></a><br />
Lukisan dari sebuah buku kuno ‘De Lange’s Schoolprenten’ benar-benar menunjukkan kesamaan klimmast ini dengan panjat pinang (lihat gambar atas). Bagian puncak tiang ini juga berbentuk lingkaran yang digantungi dengan aneka hadiah. Hanya perbedaannya tiang ini dilumuri dengan sabun (de mast was met zeep bestreken). Tentu sangat menarik bagaimana kita mewarisi lomba anak yang dahulu kala untuk merayakan hari ulang Ratu Belanda dan kini untuk merayakan hari ulang tahun kemerdekaan.<br />
<br />
<b>Panjat Pinang Dalam Budaya Tionghoa</b><br />
<br />
Prosesi panjat pinang ini memang populer di Fujian, Guangdong dan Taiwan berkaitan dengan perayaan festival hantu . Ini dapat dimengerti dari kondisi geografis dikawasan itu yang beriklim sub-tropis, yang masih memungkinkan pinang atau kelapa tumbuh dan hidup. Perayaan ini tercatat pertama kali pada masa dinasti Ming. Lumrah disebut sebagai "qiang-gu". Namun pada masa dinasti Qing, permainan panjat pinang ini pernah dilarang pemerintah karena sering timbul korban jiwa. Sewaktu Taiwan berada di bawah pendudukan Jepang, panjat pinang mulai dipraktekkan lagi di beberapa tempat di Taiwan berkaitan dengan perayaan festival hantu. Panjat pinang masih dijadikan satu permainan tradisi di berbagai lokasi di Taiwan. Tata cara permainan lebih kurang sama, dilakukan beregu, dengan banyak hadiah digantungkan di atas. Namun bedanya tinggi yang harus dipanjat bukan hanya setinggi pohon pinang, namun telah berevolusi menjadi satu bangunan dari pohon pinang dan kayu-kayu yang puncaknya bisa sampai 3-4 tingkat bangunan gedung. Untuk meraih juara pertama, setiap regu harus memanjat sampai puncak untuk menurunkan gulungan merah yang dikaitkan di sana.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-68208523938315732582013-09-04T01:21:00.002-07:002013-09-08T17:10:04.698-07:00Asal-usul Cermin<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="320" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/08/16/5567876_20130816112503.jpg" width="320" /></div>
<br />
Cermin yang dibuat paling awal adalah kepingan batu mengkilap seperti obsidian, sebuah kaca volkanik yang terbentuk secara alami. Cermin obsidian yang ditemukan di Anatolia (kini Turki), berumur sekitar 6000 SM. Cermin batu mengkilap dari Amerika tengah dan selatan berumur sekitar 2000 SM.Cermin dari tembaga yang mengkilap telah dibuat di Mesopotamia pada 4000 SM dan di Mesir purba pada 3000 SM. Di China, cermin dari perunggu dibuat pada 2000 SM.<br />
<br />
Cermin kaca berlapis logam diciptakan di Sidon (kini Lebanon) pada abad pertama M, dan cermin kaca dengan sandaran dari daun emas disebutkan oleh seorang pengarang dari Romawi bernama Pliny dalam buku Natural History miliknya, yang dikarang sekitar tahun 77 M. Orang Romawi juga mengembangkan teknik menciptakan cermin yang kasar dari kaca hembus yang dilapisi dengan timah yang dilelehkan.<br />
<br />
Cermin parabola pantul pertama kali dideskripsikan oleh fisikawan dari Arab bernama Ibn Sahl pada abad 10. Ibn al-Haytham mendiskusikan cermin cembung dan cekung dalam geometri bola dan tabung, melakukan beberapa percobaan dengan cermin, dan menyelesaikan permasalahan menemukan titik di sebuah cermin cembung dimana sinar yang datang dari satu titik dipantulkan ke titik yang lain. pada abad 11, cermin kaca yang jernih diproduksi di Al-Andalus.<br />
<br />
Pada awal Abad Renaisans, orang Eropa menyempurnakan metode melapisi kaca dengan amalgam timah-raksa. Baik tanggal serta lokasi penemuan itu masih belum diketahui, tapi pada abad ke-16, Venesia, sebuah kota yang terkenal dengan keahilan membuat kaca, menjadi pusat produksi cermin dengan mempergunakan teknik ini. Cermin kaca dari periode itu dulunya merupakan barang mewah yang amat mahal.<br />
<br />
Justus Liebig menemukan cermin kaca pantul di tahun 1835. Prosesnya melibatkan pengendapan lapisan perak metalik ke kaca melalui reduksi kimia perak nitrat. Proses melapisi kaca dengan substansi bersifat reflektif (silvering) ini diadaptasi untuk memproduksi cermin secara massal. Saat ini, cermin sering diproduksi dengan pengendapan vakumnya aluminium (atau terkadang perak) langsung ke substrat kaca.<br />
<br />
Cermin awalmya terbuat dari kepingan atau lembaran logam mengkilap, biasanya logam perak atau tembaga apabila bayangan yang dipantullan kembali adalah untuk dilihat tetapi juga bisa dari logam lain apabila hanya digunakan untuk memfokuskan cahaya.<br />
<br />
Kebanyakan cermin moden terdiri dari lapisan tipis aluminium disalut dengan kepingan kaca. Cermin ini disebut "sepuh belakang" (back silvered), di mana permukaan memantul dilihat melalui kepingan kaca. Pelapisan cermin dengan kaca membuat cermin tahan, tetapi mengurangi kualitas cermin karena tambahan biasan permukaan depan kaca. Cermin seperti ini membalikkan sekitar 80% dari cahaya yang datang. "Bagian belakang" cermin sering dicat hitam sepenuhnya untuk melindung logam dari pengikisan.<br />
<br />
Teleskop dan peralatan optik yang lain menggunakan cermin “sepuh depan" (front silvered), di mana permukaan pemantul diletakan di permukaan kaca, yang memberikan kualitas bayangan lebih baik. kadang perak digunakan, tetapi kebanyakannya cermin ini menggunakan aluminum, yang memantulkan gelombang pendek lebih baik dari perak.<br />
<br />
Cermin sepuh depan memantulkan 90% hingga 95% dari cahaya datang.<br />
Karena logam berkarat dengan adanya oksigen dan kelembapan, cermin sepuh hadapan perlu diganti permukaannya secara berulang untuk mempertahankan kualitas. Cara lain adalah, tentunya, menggunakan tempat vakum untuk menaruh cermin ini.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-67928081949291978162013-09-04T01:19:00.001-07:002013-09-04T01:26:55.511-07:00Asal-usul Istilah Darah BiruDarah biru dalam bahasa Indonesia sering diartikan sebagai kaum bangsawan. Istilah darah biru yang kita kenal sekarang sebenarnya dialih bahasakan dari bahasa Spanyol yakni "sangre azul". Kata "sangre azul" digunakan sebagai istilah kaum bangsawan.<br />
<br />
<b>Pengertian Bangsawan</b><br />
<b><br /></b>
<a href="http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR9wO9O1qJ2ofrPZdy0QKRfQ2aUF6izZS0TBYVF80UmmT3qstS5" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR9wO9O1qJ2ofrPZdy0QKRfQ2aUF6izZS0TBYVF80UmmT3qstS5" width="320" /></a>Bangsawan adalah kelas sosial tertinggi dalam masyarakat pra-modern. Dalam sistem feodal (di Eropa dan sebagainya), bangsawan sebagian besar adalah mereka yang memiliki tanah dari penguasa dan harus bertugas untuknya, terutama dinas militer. Bangsawan segera menjadi kelas turun-temurun, kadang-kadang dengan hak untuk memberikan gelar turun-temurun dan memiliki hak keuangan dan lainnya.<br />
<br />
<br />
<br />
Di Indonesia, istilah "bangsawan" sering disamakan dengan "keturunan raja". Sebetulnya bangsawan tidak harus dari keluarga kerajaan. Misalnya di Bali, kalangan bangsawan terdiri dari apa yang dinamakan Tri Wangsa yaitu para brahmana, ksatria dan waisya. Di Jawa, di samping keturunan raja, ada kalangan priyayi yang terdiri dari kerabat para pamong praja atau pejabat pemerintahan pribumi di masa Hindia Belanda, mulai dari bupati sampai ke demang.<br />
<br />
<b>Awal Mula Penggunaan "Darah Biru - Sangre Azul"</b><br />
<b><br /></b>
Pada jaman dahulu, kaum bangsawan Spanyol masih keturunan Visigoth suatu suku asal Jerman. Istilah "sangre azul" digunakan keluarga kerajaan Spanyol dan bangsawan lainnya karena menurut mereka, kulit mereka putih sehingga pembulu darah terlihat dan murni "asli" keturunan Visigoth bebas dari keturunan Moor dan Yahudi, yang kulitnya lebih hitam.<br />
<br />
Masyarakat kuno kelas atas Eropa (Spanyol) memiliki warna kulit yang pucat kemerahan dan pembuluh balik kebiru-biruan terlihat jelas di bawah permukaan kulitnya, sehingga nampak berbeda dengan kulit masyarakat kelas petani (kelas bawah) yang berwarna kecoklat-coklatan dan pembuluh darah baliknya yang tidak terlihat jelas karena banyak bekerja di bawah sinar matahari.<br />
Wajar saja, jika kaum bangsawan kulitnya lebih terang karena mereka tidak perlu ke luar rumah atau terkena sinar matahari untuk bekerja.<br />
<br />
Dari penjelasan di atas kaum bangsawan bukan berarti mereka memiliki darah yang berwarna biru. Jika di Indonesia yang warna asli kulit masyarakatnya berwarna coklat, kira-kira asal-usul "sangre azul" apakah masih layak kita gunakan? Secara warna kulit kita tidak seputih orang Eropa.<br />
Terserah kepada anda sajaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-6012014162330311412013-09-04T01:15:00.005-07:002013-09-04T01:25:23.111-07:00Asal Usul Kata HOAXMau tau asal usul kata HOAX darimana?<br />
<br />
<a href="http://minaday.com/movies/wp-content/uploads/2010/07/the-hoax_2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://minaday.com/movies/wp-content/uploads/2010/07/the-hoax_2.jpg" width="221" /></a>Kata hoax pertama kali didedungkan karena suatu kata yang digunakan untuk menunjukan pemberitaan palsu atau usaha untuk menipu atau mengakali pembaca atau pendengarnya untuk mempercayai sesuatu yang biasanya digunakan dalam forum internet seperti facebook, twitter, blog, dan yang paling sering adalah di forum. Banyak menggunakan kata hoax justru tak tahu bagaimana sejarah penggunaan kata hoax sendiri, Kata hoax sebenarnya muncul pertama kali di kalangan netter Amerika, kata hoax didasarkan pada sebuah judul film yang berjudul The Hoax.<br />
<br />
<br />
The Hoax adalah sebuah film drama Amerika 2006 yang disutradarai oleh Lasse Hallström. yang diskenario oleh William Wheeler, film ini dibuat berdasarkan buku dengan judul yang sama oleh Clifford Irving dan berfokus pada biografi irving sendiri,serta Howard Hughes yang dianggap dianggap membantu menulis.<br />
Unik Baca<br />
Banyak kejadian yang diuraikan Irving dalam bukunya yang diubah atau dihilangkan dari film, dan penulis kemudian berkata, "saya dipekerjakan oleh produser sebagai penasihat teknis film, tapi setelah membaca naskah terakhir saya meminta agar nama saya dihapus dari kredit film, itu mungkin disebabkan karna plot naskah tak sesuai dengan novel aslinya,"<br />
Unik Baca<br />
<br />
Sejak itu, film hoax dianggap sebagai film yang banyak mengandung kebohongan, sehingga kemudian banyak kalangan terutama para netter yang menggunakan istilah hoax untuk menggambarkan suatu kebohongan, lambat laun, penggunaan kata hoax di kalangan netter makin gencar. Bahkan kabarnya kata hoax digunakan oleh netter di hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.<br />
<br />
Uda tau kan asal usul HOAX darimana? :DAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-16518054647323758832013-09-04T01:13:00.004-07:002013-09-08T17:10:13.567-07:00Sejarah dan Asal-usul BerlianTaukah agan2 Berlian berasal dari bagian terdalam gunung berapi yang juga mengandung atom dan karbon. Pada kenyataannya berlian merupakan kristal transparan yang mengikat empat bagian karbon atom. Batu berlian terbawa kepermukaan bumi melalui letusan volkanik. Menurut penelitian, naiknya berlian kepermukaan bumi dikarenakan batu yang mencair. Berlian dikembangkan dari bermil-mil bagian dalam permukaan bumi, pada kerendahan 150 km (90 mil), pada tekanan kira-kira 5 giga pascal dengan temperatur sekitarnya 1200 derajat celcius (2200 derajat Fahrenheit). Berlian bisa menjadi bentuk alami lain sesuai tingginya tekanan, secara relatif pada saat temperatur rendah. Namun sangat disayangkan berlian tidak bisa terbentuk dari bawah laut.<br />
<br />
<br />
<a href="http://img854.imageshack.us/img854/3807/bzdl.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="http://img854.imageshack.us/img854/3807/bzdl.jpg" width="320" /></a>Sejak zaman purbakala bahkan pada saat penamaan berlian itu sendiri, berlian terkenal sebagai material yang paling keras ke tiga setelah ‘Aggregated diamond nanorods’ dan ‘Ultrahard Fullerite’.<br />
<br />
Menurut sejarahnya, nama berlian itu sendiri diambil dari bahasa Yunani kuno yang artinya “Tak Terkalahkan”.<br />
Berlian muncul kepermukaan bumi sudah sangat lama, berkisar dari 1-3,3 milyar tahun yang lalu. Berlian pertama kali dikenali dan ditambang di India. Dahulu, ada referensi yang ditemukan pada sebuah text penganut Budha, salah satu text Sansekerta ( Anguttara Nikaya ) yang kemudian disempunakan sekitar 296 BCE yang lalu. Text tersebut menceritakan juga mengenai ciri utama berlian yang kilaunya memancar. Pada saat itu berlian berasosiasi dengan membawa nama keTuhanan (Dewa), sebagai lambang dekorasi religius. Berlian dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi siapapun yang memilikinya. Di India, pemiliknya dibatasi dengan kasta berdasarkan warna. Hanya Raja saja yang diizinkan memiliki semua warna berlian.<br />
Seiring perkembangan zaman akhirnya berlian dapat diperdagangkan di daerah Timur dan Barat India dan dapat digunakan di berbagai kebudayaan untuk gemologi atau industri.<br />
<br />
<a href="http://img10.imageshack.us/img10/4525/trgp.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://img10.imageshack.us/img10/4525/trgp.jpg" width="320" /></a>Di Eropa, berlian menghilang selama hampir 1000 tahun mengikuti berkembangnya umat kristiani. Mereka menolak keberadaan berlian yang pada awalnya dipercaya dapat digunakan sebagai Azimat. Hal ini sangat ditentang oleh umat kristiani. Karena menurut kepercayaan mereka, hanya Tuhan saja yang boleh dipercaya.<br />
Namun, popularitas berlian kembali naik yang banyak digunakan sebagai batu permata. Hal ini disebabkan meningkatnya ketersediaan berlian itu sendiri seiring berkembangnya sejarah Eropa tersebut.<br />
<br />
<br />
Di Perancis, pada abad ke-13 Raja Llouis IX menetapkan hukum yang menyatakan bahwa hanya Raja saja yang boleh memiliki berlian.<br />
Di bulan Febuari 2005, Tim Amerika (US) dan Cina memberikan laporan Arkeolog mengenai penemuan dari empat kekayaan almunium yang berasal dari kuburan batu yang pada saat itu menjadi adat kebudayaan Cina. Pada 4000 BCE-2500 BCE, para ilmuwan menemukan kampak bercahaya yang dipercaya dapat disemir dengan bubuk berlian sehingga tampak jauh lebih menarik.Di Cina, berlian biasa digunakan untuk pelengkap berlian lain, salah satunya adalah sebagai pengukur atau pelengkap ‘Jade’ (permata hijau lumut).<br />
<br />
<br />
<a href="http://img708.imageshack.us/img708/9635/emtc.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://img708.imageshack.us/img708/9635/emtc.jpg" width="320" /></a>Setelah berabad-abad, dikalangan Aristokratis, berlian semakin populer sebagai batu permata. Tentunya hanya dikalangan mereka yang ber-uang dan ber-kelas. Biasanya digunakan sebagai cicin pernikahan. Sesuai perkembangan zaman, popularitas berlanjut dan berkembang dengan banyak perubahan bentuk sesuia permohonan estetika berlian. Berlian membuktikan bisa tetap populer dengan berbagai kelas sepanjang harganya masih terjangkau. Berlian menjadi salah satu objek yang sangat penting karena dapat berkembang pada dunia pembelian, penjualan, bahkan masuk dalam catatan kejahatan sampai politik.<br />
<br />
Berita terbaru menurut Washington post tanggal 5 Maret 2007, telah ditemukan berlian jenis baru di negara Kanada. Ditemukan oleh seorang ahli batu yang selama bertahun-tahun membiayai pencarian berlian dinegara tetangga. Diakui, berlian ini milik Amerika Utara. Hal ini membuat Kanada mandapat aliran uang yang deras sebagai negara ketiga penemu berlian.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-5143459353173539662013-09-04T01:10:00.002-07:002013-09-04T01:24:30.803-07:00Asal Usul Musik Reggae<a href="http://cdn.kaskus.com/images/2013/08/28/5570486_20130828030219.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="247" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/08/28/5570486_20130828030219.jpg" width="320" /></a>Mungkin diantara para pembaca sudah tidak asing lagi dengan musik reggae, musik yang terkenal di populerkan oleh Bob Marley. Oleh karena itu saya tertarik untuk menulis artikel tentang reggae dan sebagaian isi dari artikel ini saya ambil dari berbagai sumber.<br />
<br />
<br />
Sekitar tahun 1920-an, orang-orang Kingston Jamaica hidup dalam keadaan miskin dan melarat, mereka ditindas oleh penjajah kulit putih ini menganggap ‘White Imperialisme’ .<br />
<br />
Kemunculan falsafah yang dikenali sebagai ‘Back To Africa’ yang dipelopori oleh Marcus Garvey, yang mengajak kaum kulit hitam mengukuhkan kembali kepercayaan mereka terhadap asal-usul nenek moyang mereka. Keyakinan mereka bertambah dan seorang ‘Black African’ bernama Ras Tafari Makonnen telah ditabalkan sebagai Maharaja Ethiopia dengan gelaran Emperor Haile Selassie 1 dan para pengikutnya menggelarkan beliau Rastafarians dan menganggap mereka salah satu daripada 12 puak Israel dan mempercayai Haile Selassie 1 adalah ‘Conquerring Lion of the Tribe of Judah’.<br />
<br />
Kepercayaan semasa awal kemunculannya amat radikal berbanding sekarang. Rastafarians membenci golongan kulit putih dan melabel budaya mereka sebagai ‘Babylon’-tidak asli dan tidak ikhlas, tamak dan meterialistik. Kematian Haile Selassie 1 pada tahun 1974 memang tidak disangka oleh Rastafarians, malah ada ynag menuduh kematiannya satu konspirasi media kaum kulit putih. Bagai manapun budaya dan agama ini terus berkembang walaupun maharaja telah tiada. Nama besar yang telah kembangkan Rastafarianisme tahun 1970an adalah Bob Marley.<br />
<br />
Pada mulanya muzik golongan Rastafariansme adalah ska dan berubah ke rocksteady dan reggae. Raggae mengekspresikan mereka, serta memprotes ketidakadilan dan penindasan yang dideritai oleh orang-orang Jamaica.Salah satu aspek Rastafarianisne yang dipandang hina adalah penggunaan ganja sebagai salah satu ‘alat utama dalam kehidupan dan upacara keagamaan. Mengenai rambut Dreadlocks ,Rastafarians tidak menggalakkan pengikutnya menyukur, menyikat rambut, atau mengguntingnya seperti dikatakan dalam kitab mereka. Bagi mereka, rambut yang panjang berketul-ketul serta liar tak terurus adalah diibaratkan ‘Lion of Judah’, satu simbol berbentuk kepala singa yang melambangkan kekuatan Haile Selassie 1.<br />
<br />
Beliau dikatakan memiliki cincin kepala singa dan beliau telah menyerahkan kepada Bob Marley sebelum kematiannya. Perkataan ‘Dreadlocks’ dipopularkan oleh Bob Marley melalui lagu ‘Natty Locks’. Dari segi warna merah melambangkan Gereja Triumphant atau gereja Rastafarians dan darah mereka, warna kuning melambangkan kekayaan Ethiopia dan warna hijau melambangkan keindahan dan kesuburan tanaman di Ethiopia.<br />
<br />
Marcus Garvey yang mempelopori perjuangan kaum negro secara terorganisir dengan membentuk The Universal Negro Improvement Association yaitu organisasi yang membangun kesadaran baru diantara orang-orang asli Jamaika pada tahun 1914 di Jamaika. Berbeda sekali dengan Bob Marley yang telah menyuarakan kaum tertindas dalam lagu-lagunya tanpa ada usaha untuk membentuk organisasi perlawanan.<br />
<br />
Sumbangan terbesar dari Bob Marley adalah mempopulerkan kepercayaan Rastafari keseluruh dunia lewat lagu dan musik yang dimainkan. Seandainya Marcus Garvey tidak membentuk organisasi perlawanan, mungkin budaya rambut rasta tidak akan mendunia seperti sekarang. Budaya yang notabene milik kaum hitam yang sering diidentikkan dengan budaya kaum budak sekarang justru dihargai oleh kaum kulit putih bahkan ditiru habis-habisan, dijual keseluruh dunia sebagai komoditi oleh kaum kapitalis karena mendatangkan keuntungan. Tengok saja dari cara berpakaian, jenis musik yang sering dilantunkan kaum hitam, gaya rambut kaum hitam akhirnya sekarang diadopsi oleh kaum kulit putih yang dahulu merasa yang membuat budaya dunia.<br />
<br />
Sejarah gerakan penyadaran identitas kaum kulit hitam, yang kemudian bertemali erat dengan keberadaan musik reggae, mulai disemai pada awal abad ke-20. Adalah Marcus Mosiah Garvey, seorang pendeta dan aktivis kulit hitam Jamaika, yang melontarkan gagasan “Afrika untuk Bangsa Afrika…” dan menyerukan gerakan repatriasi (pemulangan kembali) masyarakat kulit hitam di luar Afrika. Pada tahun 1914, Garvey mendirikan Universal Negro Improvement Association (UNIA), gerakan sosio-religius yang dinilai sebagai gerakan kesadaran identitas baru bagi kaum kulit hitam.<br />
<br />
Pada tahun 1916-1922, Garvey meninggalkan Jamaika untuk membangun markas UNIA di Harlem, New York. Konon sampai tahun 1922, UNIA memiliki lebih dari 7 juta orang pengikut. Antara tahun 1928-1930 Garvey kembali ke Jamaika dan terlibat dalam perjuangan politik kaum hitam dan pada tahun 1929 Garvey meramalkan datangnya seorang raja Afrika yang menandai pembebasan ras kulit hitam dari penindasan kaum Babylon (sebutan untuk pemerintah kolonial kulit putih—merujuk pada kisah kitab suci tentang kaum Babylon yang menindas bangsa Israel). Ketika Ras Tafari Makonnen dinobatkan sebagai raja Ethiopia di tahun 1930, yang bergelar HIM Haile Selassie I, para pengikut ajaran Garvey menganggap Ras Tafari sebagai sosok pembebas itu. Mereka juga menganggap Ethiopia sebagai Zion—tanah damai bak surga—bagi kaum kulit hitam di dalam maupun luar Afrika. Ajaran Garvey pun mewujud menjadi religi baru bernama Rastafari dengan Haile Selassie sebagai sosok yang di-tuhan-kan.<br />
<br />
Pada bulan April 1966, karena ancaman pertentangan sosial yang melibatkan kaum Rasta, pemerintah Jamaika mengundang HIM Haile Selassie I untuk berkunjung menjumpai penghayat Rastafari. Dia menyampaikan pesan menyediakan tanah di Ethiopia Selatan untuk repatriasi Rasta. Namun Haile Selassie juga menekankan perlunya Rasta untuk membebaskan Jamaika dari penindasan dan ketidak adilan dan menjadikan Rastafari sebagai jalan hidup, sebelum mereka eksodus ke Ethiopia.<br />
<br />
Tahun-tahun setelahnya kredo gerakan tersebut makin tersebar luas, yakni “Bersatunya kemanusiaan adalah pesannya, musik adalah modus operandinya, perdamaian di bumi seperti halnya di surga (Zion) adalah tujuannya, memperjuangkan hak adalah caranya dan melenyapkan segala bentuk penindasan fisik dan mental adalah esensi perjuangannya.”<br />
<br />
Ketika Bob Marley menjadi pengikut Rastafari di tahun 1967 dan setahun kemudian disusul kelahiran reggae, maka modus operandi penyebaran ajaran Rastafari pun ditemukan: reggae!Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-31927564274791995442013-09-04T01:08:00.000-07:002013-09-04T01:25:23.109-07:00Asal Usul Kuntilanak<a href="http://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/01/78/42/75/kuntilanak.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="http://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/01/78/42/75/kuntilanak.jpg" width="320" /></a>Kalian semua pasti dah gak asing lagi dengan hantu kuntilanak. Bahkan hantu kuntilanak ini sering dijadikan film. Hantu kuntilanak merupakan hantu wanita yang memiliki rambut yang sangat panjang dan sering menakuti-nakuti warga.<br />
<br />
<br />
<br />
Kuntilanak adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir. Umumnya, kuntilanak digambarkan sebagai wanita cantik berambut panjang dan berbaju panjang warna putih.<br />
Kuntilanak konon menyukai pohon tertentu sebagai tempat “bersemayam”, misalnya waru yang tumbuh condong ke samping (populer disebut “waru doyong”).<br />
<br />
Berdasarkan kepercayaan dan tradisi masyarakat Jawa, kuntilanak tidak akan mengganggu wanita hamil bila wanita tersebut selalu membawa paku, pisau, dan gunting bila bepergian ke mana saja. Hal ini menyebabkan seringnya ditemui kebiasaan meletakkan gunting, jarum dan pisau di dekat tempat tidur bayi.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-2600735569594728642013-09-04T01:06:00.002-07:002013-09-04T01:25:23.108-07:00Asal Usul Kata "Goal" dalam Sepak Bola<a href="http://cdn.kaskus.com/images/2013/08/28/5540488_20130828043232.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/08/28/5540488_20130828043232.jpg" width="320" /></a>Istilah goal secara etimologis berasal dari gal atau gol<br />
Satu kata dalam bahasa Inggris Pertengahan yang artinya adalah ‘batas’ atau ‘limit’.Dalam konteks sepak bola, goal adalah batas atau tujuan yang hendak dicapai dalam permainan tersebut. Pada 1681 di Inggris diadakan permainan sepak bola antara pelayan raja melawan pelayan Duke of Albemare. Pintu masuk kedua benteng digunakan sebagai batas permainan. Para pemain mencetak skor dengan cara menggiring bola melewati pintu benteng lawan. Goal kini merujuk pada benda yang disasar sebagai tujuan dalam sepak bola, yakni dua buah tiang besi terpisah dengan jarak 7,3 meter. Tinggi kedua tiang 2,4 meter dan dihubungkan dengan palang/mistar di atasnya.<br />
<br />
<br />
Di samping itu, menurut kamus Webster maupun situs First Base Sport, kata goal juga mengacu pada tindakan atau usaha dalam menyarangkan bola ke dalam sasaran/tujuan. Hasilnya juga dinamai goal. Jadi, baik benda yang menjadi tujuan, lalu tindakan untuk mencapai tujuan tersebut, maupun hasilnya, bahasa Inggris sebenarnya tidak membuat perbedaan istilah, tetap satu, yakni goal. Namun, untuk membedakannya, sering kali pengguna bahasa Inggris memakai kata goalpost atau bahkan hanya post saja untuk menunjukkan benda yang disasar.<br />
<br />
Berbeda dari bahasa Inggris, bahasa Indonesia memberi nama khusus untuk benda yang menjadi tujuan permainan sepak bola. Kita menyebutnya ‘gawang’. Kata ini secara harfiah sebenarnya berarti ‘kusen pintu’. Gawang mungkin berasal dari kata lawang dalam bahasa Sansekerta yang berarti ‘pintu’.<br />
<br />
Goal juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘gol’, tapi maknanya secara umum lebih pada usaha menceploskan bola ke dalam gawang lawan.<br />
Goal atau dalam bahasa Indonesia disebut gol adalah peristiwa masuknya bola ke dalam gawang.<br />
<br />
<br />
Dalam sepakbola sendiri, ada beberapa istilah kata Goal:<br />
<br />
<b>1. Gol Bunuh Diri </b><br />
Gol bunuh diri adalah istilah dalam olahraga sepak bola ketika seorang pemain memasukkan bola ke gawangnya sendiri sehingga dianggap sebagai gol bagi tim lawan. Pemain tersebut juga dianggap sebagai pencetak golnya. Apabila gol tersebut diakibatkan oleh pantulan, maka pencetak gol dilihat jika tendangan yang menghasilkan gol tersebut adalah tendangan langsung ke arah gawang atau tidak. Jika ternyata merupakan tendangan langsung ke gawang, maka pemain yang menendang tersebut dinyatakan sebagai pencetak gol. Gol bunuh diri terkenal terjadi di Piala Dunia 1994 di. Saat pertandingan tuan rumah Amerika Serikat melawan Kolombia yang di buat oleh Andreas Escobar. Yang mengakibatkan timnas Kolombia kalah 1-2.<br />
Gol bunuh diri tidak bisa diterima jika dihasilkan dari lemparan ke dalam atau dari tendangan bebas.<br />
<br />
<b>2. Gol Emas</b> (Setahu saya sudah tidak berlaku)<br />
Gol emas adalah peraturan dalam sepak bola dengan memberi tambahan waktu dua kali 15 menit untuk mendapatkan pemenang yang dilakukan apabila dalam dua kali 45 menit tidak didapatkan pemenang dalam sebuah pertandingan sepak bola. peraturan ini biasa dilakukan di dalam kompetisi dengan sistem gugur.<br />
Dalam peraturan golden goal, apabila terjadi gol dalam perpanjangan waktu yang dilakukan, maka pertandingan akan dihentikan pada saat gol. Tim yang mencetak gol dalam kesempatan pertama akan ditetapkan sebagai pemenang pertandingan. Dan apabila dalam dua kali 15 menit tetap tidak ada tercipta gol oleh salah satu tim, maka pertandingan diakhiri dengan adu penalti untuk mendapatkan pemenang dari pertandingan.<br />
<br />
<b>3. Gol Perak</b><br />
Gol perak (Inggris: silver goal) adalah peraturan sepak bola yang dilakukan untuk mendapatkan pemenang dengan memainkan babak tambahan dua kali 15 menit, apabila dalam waktu normal tidak didapatkan pemenang dalam sebuah pertandingan sepak bola. Peraturan ini biasa diadakan dalam pertandingan sepak bola yang menggunakan format kompetisi dengan sistem gugur.<br />
Dalam peraturan di dalam silver goal, apabila pertandingan sepak bola dalam babak perpanjangan waktu terjadi gol oleh salah satu tim, maka pertandingan akan tetap dilanjutkan hingga babak perpanjangan waktu dimana terjadi gol habis. Setelah babak perpanjangan waktu habis, maka tim yang dapat mencetak gol akan dinyatakan sebagai pemenang pertandingan. Apabila dalam dua babak perpanjangan waktu tidak terjadi gol, maka pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.<br />
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-5052612810766665812013-09-04T01:02:00.001-07:002013-09-04T01:26:28.917-07:00Asal Mula Kebun Binatang Ragunan<br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="240" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/09/04/5821957_20130904014618.jpg" width="320" /></div>
<br />
MERDEKA.COM. Asal muasal Kebun Binatang Ragunan tak lepas dari sosok pelukis hebat Raden Saleh. Dia adalah generasi pertama orang Indonesia yang belajar ke Eropa. Raden Saleh kuat dalam melukis potret dan binatang.Pengamatan yang amat dahsyat pada alam maupun binatang membuat karya-karya Raden Saleh banyak dipuja. Bahkan, kumbang dan kupu-kupu hinggap dalam lukisan Raden Saleh.<br />
<br />
Berkat karyanya pula, Raden Saleh mendapat pengakuan luar biasa di Eropa. Barangkali, saat ini sulit untuk mencari orang Indonesia yang punya kedekatan dengan raja-raja penting di Eropa. Tetapi, tidak dengan Raden Saleh dulu.<br />
<br />
Raden Saleh adalah lambang pertemuan intelektual antara priyayi dan kebudayaan barat. Raden Saleh berangkat ke Eropa pada 1829. Dialah manusia Jawa pertama yang menuntut ilmu di Benua Biru. Raden Saleh menetap di Belanda hingga tahun 1837.<br />
<br />
Dia pernah tinggal di Dresden, Jerman. Ketika Revolusi Prancis 1848, dia berada di Paris. Konon, bersama pelukis ternama Horace Vernet, dia pernah ke Afrika Utara. Sekembalinya ke Jawa pada tahun 1851, dia menetap di Batavia, di sebuah rumah bergaya gotik yang dirancang sendiri. Kemampuannya menjadi arsitek dipelajari di Dresden.<br />
<br />
Dari Eropa, dia membawa kesukaannya pada gaya melukis binatang. Dia melukis pertarungan antara banteng-banteng dan pelbagai binatang buas. Untuk mendapat model bagi lukisannya, dibangunnya tempat yang menjadi koleksi binatang langka, kelak menjadi cikal bakal kebun binatang di Jakarta.<br />
<br />
Menurut Denys Lombard dalam Nusa Jawa: Silang Budaya, ketika singgah di Batavia, Ludovic de Beauvoir pengarang Voyage autour du monde (Perjalanan Keliling Dunia) menceritakan pertemuannya dengan Raden Saleh. De Beauvoir selalu teringat akan rumah gotik Raden Saleh.<br />
<br />
"Dia adalah arsitek asli rumahnya yang dicat merah jambu lembut," tulis de Beauvoir.<br />
<br />
Rumah gotik Raden Saleh itu pada 1897 dibeli oleh Vereeniging voor Ziekenverpleging, yang membuka Koningin Emma Ziekenhuis, yaitu Rumah sakit Cikini. Sekarang bangunan rumah Raden Saleh itu menjadi Rumah Sakit PGI Cikini. Jalan raya di depannya diberi nama Jalan Raden Saleh.<br />
<br />
Koleksi hewan Raden Saleh menjadi cikal bakal kebun binatang pertama di Indonesia. Pada 1864, namanya adalah Vereeniging Planten En Dierentuin Te Batavia. Setelah Indonesia merdeka pada 1949 diubah menjadi Kebun Binatang Jakarta. Pada 1969, koleksi Kebun Binatang Cikini dipindahkan ke Ragunan.<br />
<br />
Di bekas Kebun Binatang Cikini, gubernur Jakarta ketika itu Ali Sadikin membangun Taman Ismail Marzuki untuk menghormati seniman Betawi Ismail Marzuki.<br />
<br />
Rumah Raden Saleh diperkirakan seluas sekitar 10 hektare, meliputi Taman Ismail Marzuki (TIM), Kebun Binatang Cikini, SMP Negeri I Jakarta dan seluruh kompleks Rumah Sakit Cikini (Koningin Emma Zeikenhuis).<br />
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-25353060943690282032013-07-25T08:59:00.001-07:002013-07-25T09:00:28.445-07:00Ini Jawabannya Mengapa Percobaan Medis Sering Memakai Tikus?<img src="http://i1275.photobucket.com/albums/y460/halimantik86/kaskus/tikus_putih_zpse5e0c9a4.jpg" style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;" /><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 21px;">Ternyata tikus berperan sangat penting dalam percobaan medis. Mulai dari perumusan obat kanker baru hingga pengujian suplemen makanan, tikus berperan penting dalam keajaiban medis baru.</span></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 21px;">Bahkan, menurut Foundation for Biomedical Research (FBR), 95% hewan laboratorium adalah tikus. Ilmuwan dan peneliti bergantung pada tikus karena beberapa alasan. Salah satunya, pengerat ini kecil, mudah disimpan dan dipelihara serta bisa beradaptasi baik dengan lingkungan baru.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 21px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 21px;">Hewan ini berkembang biak dengan cepat dan berumur pendek (2-3 tahun) sehingga beberapa generasi tikus dapat diamati dalam waktu singkat.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 21px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 21px;">Selain itu, tikus relatif murah dan dapat dibeli dalam jumlah besar dari produsen komersial yang mengembang biakkan pengerat khusus untuk penelitian. Umumnya, tikus patuh dan hewan ini mudah ditangani peneliti, meski ada beberapa jenis sulit ditangani.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 21px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 21px;">Sebagian besar tikus percobaan medis hampir identik secara genetis, kecuali jenis kelamin. Menurut National Human Genome Research Institute, hal ini membantu menyeragamkan hasil percobaan medis. Sebagai syarat minimum, tikus memiliki ras sama.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 21px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 21px;">Alasan lain tikus digunakan sebagai model uji medis adalah genetik mereka, karakteristik biologi dan perilakunya sangat mirip manusia, dan banyak gejala kondisi manusia dapat direplikasi pada tikus.</span></span></span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 21px;"><br /></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 21px;">Selama dua dekade terakhir, kesamaan itu makin kuat. Kini, ilmuwan dapat mengembangkan ‘tikus transgenik’ yang membawa gen mirip penyebab penyakit manusia. Tikus juga membuat penelitian efisien karena anatomi, fisiologi dan genetikanya dipahami dengan baik oleh peneliti.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 21px;" /><span style="line-height: 21px;">Beberapa tikus SCID (severe combined immune deficiency) secara alami terlahir tanpa sistem kekebalan tubuh dan dapat menjadi model penelitian jaringan normal dan ganas manusia. Berikut contoh gangguan manusia dimana tikus digunakan sebagai modelnya.</span><br style="line-height: 21px;" /><br style="line-height: 21px;" /><span style="line-height: 21px;">Hipertensi, diabetes, katarak, obesitas, kejang, masalah pernapasan, ketulian, parkinson, alzheimer, kanker, cystic fibrosis, HIV dan AIDS, penyakit jantung, muscular dystrophy, cedera kabel spinal.</span><br style="line-height: 21px;" /><br style="line-height: 21px;" /><span style="line-height: 21px;">Tikus juga digunakan untuk pengujian obat anti-kecanduan yang berpotensi mengakhiri kecanduan narkoba.</span></span></span><br /><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 21px;">Beberapa tikus SCID (severe combined immune deficiency) secara alami terlahir tanpa sistem kekebalan tubuh dan dapat menjadi model penelitian jaringan normal dan ganas manusia. Berikut contoh gangguan manusia dimana tikus digunakan sebagai modelnya.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 21px;" /><span style="line-height: 21px;">Hipertensi, diabetes, katarak, obesitas, kejang, masalah pernapasan, ketulian, parkinson, alzheimer, kanker, cystic fibrosis, HIV dan AIDS, penyakit jantung, muscular dystrophy, cedera kabel spinal.</span><br style="line-height: 21px;" /><br style="line-height: 21px;" /><span style="line-height: 21px;">Tikus juga digunakan untuk pengujian obat anti-kecanduan yang berpotensi mengakhiri kecanduan narkoba.</span></span></span><br /><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 21px;">Hipertensi, diabetes, katarak, obesitas, kejang, masalah pernapasan, ketulian, parkinson, alzheimer, kanker, cystic fibrosis, HIV dan AIDS, penyakit jantung, muscular dystrophy, cedera kabel spinal.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 21px;" /><span style="line-height: 21px;">Tikus juga digunakan untuk pengujian obat anti-kecanduan yang berpotensi mengakhiri kecanduan narkoba.</span></span></span><br /><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 21px;">Tikus juga digunakan untuk pengujian obat anti-kecanduan yang berpotensi mengakhiri kecanduan narkoba.</span></span></span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 21px;">Tikus merupakan mamalia yang memiliki banyak proses seperti manusia dan bisa digunakan menjawab pertanyaan banyak penelitian,” kata perwakilan National Institutes of Health (NIH) Office of Laboratory Welfare Jenny Haliski.</span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 21px;" /></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-72310802831655490512013-07-18T23:47:00.004-07:002013-07-20T00:02:11.192-07:00Asal Usul Semar<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px; text-align: justify;">Sang Hyang Wenang berputra satu yang bernama Sang Hyang Tunggal. Sang Hyang Tunggal kemudian beristri Dewi Rekatawati putri kepiting raksasa yang bernama Rekata. Pada suatu hari Dewi Rekatawati bertelur dan dengan kekuatan yang menetap dari Sang Hyang Tunggal. Telur tersebut terbang menghadap Sang Hyang Wenang, akhirnya telur tersebut menetas sendiri dengan berbagai keajaiban yang menyertainya, dimana kulit telurnya menjadi Tejamantri atau Togog, putih telurnya menjadi Bambang Ismaya atau Semar dan kuning telurnya menjadi Manikmaya yang kemudian menjadi Batara Guru.</span><br style="line-height: 18px; text-align: justify;" /><span style="line-height: 18px; text-align: justify;">Dalam riwayat lain telur tersebut menetas menajadi langit, bumi dan cahaya atau teja. Sehingga dikatakan bahwa Semar adalah tokoh dominan sebagai pelindung bumi.</span><br style="line-height: 18px; text-align: justify;" /><br style="line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="fullpost" style="display: inline; line-height: 18px; text-align: justify;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy_s6C22jocduq4ia-TcDa_IJ2HHbG3vBxVrf8bOVDC_k-J6NOiR_Zslmhja5ehynBsncu-bFZZW5kuXvjxr0RnCOgKQpcTStI5CEhPQ-K56Zx7Zs1f-LNCpp2PvmpHTHbMxfXLzwV4DE/s320/semar-gareng-petruk-bagong+%281%29.jpg" /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Persaingan atas suksesi kepimimpinan</span><br /><br />Mereka bertiga sangat sakti dan semua ingin berkuasa seperti Ayahandanya Sang Hyang Tunggal, akan tetapi menjadi perdebatan sehingga menimbulkan pertengkaran. Dikisahkan atas (kecerdikan (?) atau keculasan (?) Manikmaya) yang sebenarnya iapun mempunyai keinginan yang sama dengan mereka, Manikmaya mengajukan usul perlombaan untuk menelan gunung kemudian memuntahkannya kembali. Dari sini banyak pelajaran yang dapat diambil karena gunung itu merupakan sesuatu untuk menancapkan atau mengokohkan kedudukan dibumi akan tetapi diperlombakan untuk ditelan walau kemudian untuk dimuntahkan kembali.Kemudian pelajaran yang diambil adalah janganlah memperebutkan sesuatu yang bukan haknya serta janganlah terhasut oleh usul yang nampaknya baik dan masuk akal.<br />Tejamantri yang mulai perlombaan pertama ternyata gagal untuk menelan gunung, dikarenakan tidak cukup ilmunya maka terjadi perubahan terhadap mulutnya. Bambang Ismaya kemudian berusaha untuk menelan sebuah gunung dan berhasil akan tetapi sesuatu yang sudah ditelan pasti akan berubah dan Bambang Ismaya tidak dapat memuntahkannya kembali sehingga terjadi perubahan fisik pada perutnya yang membesar. Secara ilmu memadai akan tetapi kurang untuk memuntahkannya kembali.<br />Karena menelan gunung inilah maka bentuk Semar menjadi besar, gemuk dan bundar. Proporsi tubuhnya sedemikian rupa sehingga nampak sebagai orang cebol. Manikmaya dalam cerita tidak dikatakan mengikuti perlombaan meski ia sendiri yang mengusulkan perlombaan ini, ia dikabarkan malah pergi memberitahukan periha kedua kakaknya kepada Sang Hyang Wenang. Atas berita dari Manikmaya tersebut Sang Hyang Wenang membuat keputusan bahwa Manikmayalah yang akan menerima mandat sebagai penerus dan menjadi raja para dewa.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Akibat termakan hasutan dan tidak dapat menguasai diri</span><br /><br />Bambang Ismaya dan Tejamantri harus turun kebumi, untuk memelihara keturunan Manikmaya, keduanya hanya boleh menghadap Sang Hyang Wenang apabila Manikmaya bertindak tidak adil. Dari sini terlihat dengan termakan isu adu domba ternyata Bambang Ismaya dan Tejamantri turun harkat derajatnya hanya sebagai pelindung keturunan Manikmaya, semoga kita dapat mengambil pelajaran disini dan semoga bangsa kita ini jangan mau diadu domba lagi.<br />Dalam cerita Semar Gugat terjadi perselisihan antara Batara Guru yang menyamar menjadi Resi Wisuna dengan Semar dimana Batara Guru kehilangan nalarnya karena rasa kasih sayang terhadap anaknya Batara Kala. Semar mengalami perang tanding dengan Resi Wisuna yang tidak lain adalah Batara Guru/adiknya sendiri, dimana Semar terkena senjata Trisara sehingga menyebabkan Semar gugat ke Sang Hyang Wenang.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Turun dan diganti nama</span><br /><br />Sang Hyang Wenang kemudian mengganti nama-nama mereka.<br />1. Manikmaya menjadi Batara Guru.<br />2. Tejamantri berubah menjadi Togog.<br />3. Bambang Ismaya berubah nama menjadi Semar.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tugas dan Jabatan</span><br /><br />Kakak dari Batara Guru yang menguasai Swargaloka. Berada di Bumi untuk memberikan nasihat atau petuah petuah baik bagi para Raja Pandawa dan Ksatria juga untuk audiens tentunya. Memiliki Pusaka Hyang Kalimasada yang dititipkan kepada Yudistira yang merupakan pusaka utama para Pandawa. Memiliki tiga anak dari Istrinya Sutiragen, dalam versi Jawa Tengah maupun Timur adalah : Gareng, Petruk, Bagong. Sedangkan dalam versi Sundanya bernama : Astrajingga (Cepot), Dawala, dan Gareng (bungsu).<br />Semar Badranaya adalah tokoh Lurah dari desa (Karang) Tumaritis yang merupakan bagian dari Kerajaan Amarta dibawah pimpinan Yudistira. Meskipun peranannya adalah Lurah namun sering dimintai bantuan oleh Pandawa dan Ksatria anak-anaknya bahkan oleh Batara Kresna sendiri bila terjadi kesulitan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Kehebatan Semar</span><br /><br />Disini hanya akan diungkapkan sebagian saja dari kehebatan-kehebatan Semar, diantaranya adalah :<br />• Tokoh ini bersama tokoh punakawan lainnya dibuat oleh para wali diantaranya Sunan Kalijaga dalam menebarkan Agama Islam di Jawa yang melalui akulturasi budaya. Dengan adanya tokoh punakawan, pagelaran cerita wayang menjadi lebih hidup karena ada dialog dan interaksi antara dalang (wayang) dengan audiens serta merupakan sentral para dalang dalam menyampaikan nasihat nasihat dalam lakon atau pertunjukkan yang mungkin tidak dapat dicerna oleh orang awam bila tidak menggunakan tokoh tokoh punakawan. Istilah Pusaka Hyang Kalimusada merupakan perlambang Dua Kalimat Syahadat.<br />• Kehebatan lainnya adalah memiliki Wahyu Tejamaya, yang sangat diperebutkan oleh Pandawa maupun Kurawa atau siapa saja yang hendak memimpin alam ini, sebaiknya menguasai Wahyu Tejamaya ini.<br />• Karena Semar telah menelan gunung maka ada yang menganggap bahwa Semar merupakan lamabang dari alam semesta juga, dengan kata lain Semar dianggap sama dengan akal budi Ratu Adil, meskipun peranan Semar sebagai pembantu, perbuatannya menunjukkan bahwa ia adalah tokoh utama atau pokok dan bukanlah ia merupakan tokoh marjinal atau kecil yang tak berarti. Kesederhanaan pada umumnya orang Jawa menganggap sebagai tanda bahwa orang itu dapat menguasai diri dan sekitarnya dan juga mempunyai kekuatan mengekang nafsu keduniawian setiap waktu dan tidak terpengaruh olehnya. Sebagai tokoh yang tertua namun Semar tidak ingin memegang nafsu kekuasaan duniawi.<br />• Pada dasarnya menurut mitos kesaktian Semar ini hampir tidak terbatas.</span></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-25292184275906493472013-07-18T23:43:00.000-07:002013-09-04T01:26:28.915-07:00Asal Usul Mitos Segitiga Bermuda<div class="box-image6" style="line-height: 20px; overflow-x: hidden; width: 673px;">
<div class="fl mr5" style="float: left; margin-right: 2px;">
<img alt="Asal Usul Mitos Segitiga Bermuda, Dari UFO Hingga 'Rumah Iblis'" class="fl" src="http://static.liputan6.com/201304/segitiga-bermuda130411c.jpg" style="border-style: none; float: left; margin-bottom: 10px; margin-right: 10px; margin-top: 10px; max-width: 660px;" title="Asal Usul Mitos Segitiga Bermuda, Dari UFO Hingga 'Rumah Iblis'" /></div>
</div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 20px;">Sejumlah kapal dan pesawat dilaporkan hilang tanpa jejak selama berabad-abad di sebuah area segitiga raksasa yang menghubungkan Bermuda, Florida, dan Puerto Rico: Segitiga Bermuda.</span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Christopher Columbus, di masa awal penjelajahannya ke Dunia Baru pada 1492, adalah yang pertama mencatat soal anomali di sekitar segitiga imajiner itu. </span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Saat kapal-kapal armadanya, "Nina", "Pinta", dan "Santa Maria" melintas Laut Sargasso, penjelajah Italia itu mengaku kompasnya menjadi tak menentu. Ia juga melihat cahaya aneh di cakrawala pada 11 Oktober 1492, yang hingga kini belum bisa dijelaskan. </span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Namun, asal-usul legenda Segitiga Bermuda bisa dilacak 16 September 1950, saat wartawan kantor berita </span><em style="line-height: 20px;">Associated Press</em><span style="line-height: 20px;">, E. V. W. Jones mencatat apa yang ia deskripsikan sebagai serangkaian kejadian "misterius" hilangnya sejumlah kapal dan pesawat antara perairan Florida dan Bermuda di akhir tahun 1940-an. </span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Ia menyebut sejumlah kejadian, dari hilangnya Penerbangan 19 Angkatan Laut AS, misi latihan 5 bomber torpedo TBM Avenger yang terbang dari Florida pada 5 Desember 1945, juga hilangnya pesawat komersial "Star Tiger" pada 30 Januari 1948 dalam penerbangan dari Azores ke Bermuda. Tak ketinggalan "Star Ariel"yang raib 17 Januari 1949 dalam penerbangan dari Bermuda ke Kingston, Jamaica. </span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">"'Laut iblis' telah menjebak nasib 135 orang yang terbang atau berlayar di Atlantik dalam beberapa tahun belakangan," tulis Jones seperti dimuat</span><em style="line-height: 20px;"> Bernews.com</em><span style="line-height: 20px;">. "Manusia modern dengan keajaiban mesin tak punya kata kunci untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada mereka yang lenyap, tanpa jejak bersama kapal atau pesawatnya." </span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><strong style="line-height: 20px;">Bumbu Fiksi</strong><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Dua tahun kemudian giliran artikel di majalah "</span><em style="line-height: 20px;">Fate</em><span style="line-height: 20px;">" muncul. Penulisnya, George X Sand menceritakan sejumlah insiden misterius hilangnya sejumlah kapal di wilayah tersebut. Penulis, M. K. Jessup juga menyajikan kisah serupa dalam artikel "</span><em style="line-height: 20px;">The Case for The UFO</em><span style="line-height: 20px;">", dirilis tahun 1955 -- yang mengarahkan keterlibatan alien. </span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Kisah serupa kembali diulang Donald E. Keyhoe dalam </span><em style="line-height: 20px;">"The Flying Saucer Conspiracy"</em><span style="line-height: 20px;">[1955), juga Frank Edwards dalam tulisannya, </span><em style="line-height: 20px;">"Stranger Than Science"</em><span style="line-height: 20px;"> [1959].</span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Hingga akhirnya muncullah Vincent H. Gaddis yang memperkenalkan istilah "Segitiga Bermuda" dalam artikel yang terbit Februari 1964 di Majalah "</span><em style="line-height: 20px;">Argosy</em><span style="line-height: 20px;">", yang berjudul "</span><em style="line-height: 20px;">The Deadly Bermuda Triangle</em><span style="line-height: 20px;">" -- Segitiga Bermuda yang mematikan. </span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">"Selama dua dekade terakhir, laut misterius di halaman belakang kita telah merenggut hampir 1.000 nyawa," tulis Gaddis. "Angkatan Laut AS, Angkatan Udara dan penyelidik Penjaga mengakui bahwa mereka bingung. Beberapa petunjuk yang ada hanya menambah kemisteriusannya."</span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Disusul tulisan Ivan T. Sanderson, </span><em style="line-height: 20px;">"Invisible Residents"</em><span style="line-height: 20px;"> [1970] yang menyebut spekulasi bahwa Segitiga Bermuda adalah bukti adanya peradaban bawah laut yang cerdas dan berteknologi tinggi yang bertanggung jawab atas berbagai fenomena misterius. Makin banyak buku soal itu yang ditulis, dipakai inspirasi sejumlah film. Spekulasi pun makin liar. </span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Tulisan yang relatif masuk akal baru terbut pada 1975 oleh Larry Kusche, pustakawan Arizona State University. Ia membongkar mitos yang ia sebut sebagai "misteri yang diproduksi" dalam buku </span><em style="line-height: 20px;">"The Bermuda Triangle Mystery-Solved".</em><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Ia menggali bukti arsip seperti rekaman data cuaca, laporan resmi penyelidik, laporan media masa, dan dokumen lain -- fakta yang kerap diabaikan oleh para penulis sebelumnya. </span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><strong style="line-height: 20px;">Fakta Ilmiah</strong><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">'Misteri' Segitiga Bermuda' sekian lama menyandera imaji manusia, bahkan hingga saat ini. Sejumlah orang mencari dan mempertanyakannya ke sumber yang tepat dan terpercaya. Salah satunya, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).</span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Seperti dimuat dalam situsnya, NASA membantah spekulasi ada kaitan Segitiga Bermuda dan lubang hitam </span><em style="line-height: 20px;">'black holes'</em><span style="line-height: 20px;">.</span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">"Tidak ada lubang hitam di Segitiga Bermuda. Pada kenyataannya, bahkan tak ada yang namanya Segitiga Bermuda. Banyaknya kasus kehilangan di wilayah itu konsisten dengan yang terjadi wilayah lainnya," demikian jelas Ilmuwan NASA, Dr Eric Christian</span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Astrobiologis dan ilmuwan senior NASA, David Morrison juga meminta orang-orang penasaran untuk menkaji secara nyata dan fakta. "Bukan fantasi."</span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Lembaga pemerintah Amerika Serikat, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang mengurus persoalan lingkungan, di antaranya badai dan tsunami, juga pernah menjelaskan tentang Segitiga Bermuda. </span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Sekaligus membantah sejumlah spekulasi yang berseliweran. "Seperti mahluk ekstraterresterial yang menculik manusia untuk dijadikan kelinci percobaan, pengaruh Atlantis Yang Hilang, pusaran yang menyedot benda ke dimensi lain, dan ide-ide lain yang tak kalah anehnya." Termasuk, soal rumah iblis atau keberadaan piramida di sana.</span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">NOAA menyebut, beberapa dugaan didasarkan pada sains, meski tanpa didasari bukti. Namun yang jelas, "Angkatan Laut AS (US Navy) dan penjaga pantai (US Coast Guard) berpendapat bahwa tidak ada penjelasan supranatural untuk berbagai bencana di laut. Pengalaman mereka menunjukkan, kombinasi dari alam dan kesalahan manusia, mengalahkan penjelasan fiksi ilmiah paling terpercaya sekali pun."</span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">Lembaga itu menambahkan, laut sejatinya selalu menjadi tempat misterius untuk manusia. Saat cuaca buruk terjadi dan adanya kesalahan manusia, ia bisa menjadi tempat yang sangat mematikan. Ini adalah kenyataan yang terjadi di seluruh dunia. </span><br style="line-height: 20px;" /><br style="line-height: 20px;" /><span style="line-height: 20px;">"Tak ada bukti bahwa kehilangan misterius terjadi dengan frekuensi lebih besar di Segitiga Bermuda dibanding lokasi lain di lautan dunia," NOAA menyimpulkan. (Ein)</span></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-15120997760297206222013-07-18T23:29:00.003-07:002013-07-20T00:03:40.472-07:00Asal Usul Banner Iklan<div class="separator" style="border: 0px; clear: both; line-height: 17.59375px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZGBtxmTEvNYzoGVrxw-rEJrC5oYWudGm6dkGEGrEIs3WcUXcvQoBt5sk5mb0IKBKK5pBMgC_czmTofg69_Dv0C9uKOHwT87mEqM4j_iP_lcIOswn7UHbnRVM1kB9R6JYRo8S_3w6JHvDZ/s1600/sashimono1.jpg" imageanchor="1" style="background-color: white; border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZGBtxmTEvNYzoGVrxw-rEJrC5oYWudGm6dkGEGrEIs3WcUXcvQoBt5sk5mb0IKBKK5pBMgC_czmTofg69_Dv0C9uKOHwT87mEqM4j_iP_lcIOswn7UHbnRVM1kB9R6JYRo8S_3w6JHvDZ/s1600/sashimono1.jpg" style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" /></span></a></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 17.59375px;" /><span class="long_text" id="result_box" lang="id" style="border: 0px; line-height: 17.59375px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">membuat <b>Banner</b> adalah kerajinan kuno yang masih sangat populer di zaman modern. </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Banner dapat berupa bendera atau sepotong kain berisi simbol, logo, slogan atau pesan khusus. </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Kata bendera berasal dari "bandum" nama latin, kain yang digunakan untuk membuat bendera.</span></span><br style="line-height: 17.59375px;" /><span class="long_text" id="result_box" lang="id" style="border: 0px; line-height: 17.59375px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title=""><a href="" name="more" style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"></a><br /></span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title=""><b>Banner</b> bahkan disebutkan dalam Perjanjian Lama. </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Mereka adalah titik kumpul dalam pertempuran. </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Sebuah spanduk bernama sashimono digunakan oleh tentara Jepang untuk mengidentifikasi diri mereka di medan perang. </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Abad ke-15 dan 16 melihat penggunaan maksimal sashimono di jaman feudal Jepang . </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Banner bertahan lebih lama di Perang Salib dan di berbagai medan pertempuran lain dan termasuk Perang Saudara Amerika.</span></span><br style="line-height: 17.59375px;" /><span class="long_text" id="result_box" lang="id" style="border: 0px; line-height: 17.59375px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title=""><br /></span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title=""><b>Banner</b> digunakan dalam lomba Palio tahunan Italia untuk membedakan antara contrade individu. P</span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">erlombaan ini berlangsung di banyak kota di Italia. </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Di Siena pemenang diberikan dengan sebuah spanduk sutra.</span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Apa perbedaan antara BANNER dengnan sebuah BENDERA ?</span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Satu sisi bendera yang diikat dengan tiang dan sisi lain kain berkibar di udara.</span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Bendera diposisikan secara horisontal pada sebuah tiang bendera vertikal. Sedangkan </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">sebuah Banner memiliki lengan di sisi atas vertikal. </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Yang digantung vertikal pada sebuah tiang kecil.</span></span><br style="line-height: 17.59375px;" /><span class="long_text" id="result_box" lang="id" style="border: 0px; line-height: 17.59375px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title=""><br /></span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Pada jaman sekarang dari banner juga. </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Sebagai contoh: banner web.</span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Sebuah banner iklan web adalah suatu mode iklan di World Wide Web.</span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Bentuk unik iklan online memerlukan embedding suatu iklan ke sebuah halaman web. </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Motif iklan banner tersebut untuk menarik lebih banyak pelanggan ke situs web pengiklan.</span></span><br style="line-height: 17.59375px;" /><span class="long_text" id="result_box" lang="id" style="border: 0px; line-height: 17.59375px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title=""><br /></span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Sebuah <b>iklan banner</b> sederhana dapat berupa format seperti GIF atau JPEG. </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Banner iklan dapat juga dibuat dengan program JavaScript atau objek multimedia menggunakan teknologi seperti Java, Shockwave atau Flash. </span><span style="border: 0px; list-style-type: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" title="">Iklan ini digunakan pada website yang biasanya memiliki lalu lintas masuk yang sangat baik seperti koran online atau papan pesan.</span></span></span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-28041424698185484872013-07-18T21:22:00.000-07:002013-07-20T00:02:11.188-07:00Asal Usul Hari Valentine<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img alt="hari valentine" src="http://tahupedia.com/img/uploaded/post/valentine_day_with_flower.jpg" style="border-style: solid; border-width: 1px; height: 225px; width: 400px;" /></span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">14 Februari adalah Hari Kasih Sayang yang dikenal dengan nama Hari Valentine. Hari ini sudah diakui dunia sebagai hari dimana kita menunjukkan rasa sayang kita kepada orang terkasih dengan kado dan sebagainya, khususnya para remaja. Tapi tahukah asal mula dan sejarah dari hari kasih sayang ini? Berikut sejarah hari valentine agar kita dapat merayakan hari ini dengan mengetahui makna di belakangnya dan lebih menghargainya.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebenarnya sejarah dari hari Valentine sendiri-pun memiliki berbagai versi yang paling terkenal adalah legenda Kaisar Claudius dan Saint Valentine (St. Valentine).</span></span></div>
<ul style="color: #3d3d3d;">
<li style="line-height: 1.5em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Legenda Kaisar Claudius dan Pendeta Valentine</span><ul>
<li style="line-height: 1.5em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sang Putri Penjaga Penjara dan St. Valentine (<strong>Paling Terkena</strong>l)</span></li>
<li style="line-height: 1.5em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">St. Valentine dan Surat Kertasnya</span></li>
</ul>
</li>
<li style="line-height: 1.5em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hari Sebelum Festival Lupercalia</span></li>
</ul>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<a href="" id="Claudius dan Valentine" name="Claudius dan Valentine"><strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Legenda Kaisar Claudius dan Pendeta Valentine</span></strong></a></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Valentine adalah nama dari seorang pendeta Roma yang hidup sekitar abad ke-III, pada kerajaan yang dipimpin oleh Kaisar Claudius II yang terkenal atas kekejamannya. Banyak pria di kerajaan yang membenci Kaisar ini karena Claudius ingin merekrut semua pria di kerajaan sebagai anggota militer.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alasan para pria tidak ingin menjadi anggota militer adalah mereka tidak ingin meninggalkan keluarga dan orang terkasihnya. Claudius yang marah karena hal ini berpikir bahwa jika para pria tidak menikah, maka mereka pasti akan mau bergabung sebagai anggota militer. Hal inilah yang membuat Claudius mulai melarang adanya pernikahan.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada 2 versi berbeda mengenai legenda ini, yang 1 adalah hubungan Sang Putri Penjaga Penjara dengan Valentine, dan yang satu lagi adalah Kisah Valentine yang berusaha mengingatkan cinta melalui Surat Kertas. Yang paling dikenal adalah hubungan Sang Putri Penjaga Penjara dengan St. Valentine.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px;">
<a href="" id="putri penjaga" name="putri penjaga"><strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sang Putri Penjaga Penjara dan St. Valentine</span></strong></a></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px; text-align: center;">
<strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img alt="from your valentine" src="http://tahupedia.com/img/uploaded/post/from_your_valentine.jpg" style="border-style: solid; border-width: 1px; height: 225px; width: 400px;" /></span></strong></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Valentine yang mendengar hal itu, tidak mempedulikan ide Sang Kaisar dan tetap menikahkan para pasangan yang ada walaupun secara diam-diam. Claudius yang mendengar hal itupun mulai mengingatkan Valentine atas tindakannya. Tetap saja, Valentine bersikukuh memberkati pernikahan dalam sebuah gereja kecil dengan bantuin cahaya lilin.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hal ini terus dilakukan Valentine hingga suatu malam ia tertangkap basah oleh Sang Kaisar. Sang Kaisar-pun sangatlah murka, ia menjebloskan Valetine ke penjara serta divonis hukuman mati dengan cara penggal. Karena perbuatannya yang memberkati banyak pernikahan, banyak orang menghampiri Valentine dan memberikan bunga serta dukungan melalui jendela penjara.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salah satu orang yang mengunjungi Valentine adalah putri Sang Penjaga Penjara yang buta. Secara ajaib, Valentine berhasil menyembuhkan kebutaan Sang Putri. Melalui keajaiban ini, 44 anggota keluarga Sang Penjaga Penjara dibaptis dan mulai percaya akan Yesus.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Putri ini mempercayai bahwa Valentine melakukan perbuatan yang benar dan ia terus mengunjungi Valentine hingga tanggal <strong>14 Februari</strong>, Hari Hukuman Mati bagi Valentine. Pada hari hukuman matinya, Valentine menulis sebuah pesan yang menjadi surat 'valentine' pertama yang berisikan: </span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; text-align: center;">
<em style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"From Your Valentine"<br />(Dari Valentinemu)</span></em></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px;">
<a href="" id="kertas" name="kertas"><strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">St. Valentine dan Surat Kertasnya</span></strong></a></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px; text-align: center;">
<strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img alt="hati di hari valentine" src="http://tahupedia.com/img/uploaded/post/heart.jpg" style="border-style: solid; border-width: 1px; height: 225px; width: 400px;" /></span></strong></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memiliki awal yang sama dan akhir yang sama mengenai Sang Putri Penjaga Penjara, hanya saja ada yang mengatakan bahwa Valentine tidak dihukum mati karena berusaha menikahkan pasangan, tetapi karena berusaha mengingatkan 'cinta' ke para pria di Kerajaan dan menolak tawaran Sang Kaisar.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Valentine yang tertangkap basah menikahkan pasangan, diinterogasi secara langsung oleh Kaisar Claudius. Claudius terkesan atas kebijaksanaan Valentine, ia-pun berusaha untuk berdiskusi agar Valentine mau mempercayai kekafiran dan meninggalkan Kristen. Berlawanan dengan diskusinya, Valentine malah berusaha agar Sang Kaisar mempercayai cinta dalam Kristen. Sang Kaisar-pun murka dan menjebloskan serta mevonis hukuman mati bagi Valentine.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelum Valentine dihukum mati, agar para prajurit dan tahanan tetap teringat akan 'cinta' dan percaya dengan Kristen, Saint Valentine dikatakan membuat potongan kertas berbentuk hati yang dibagi-bagikan ke para prajurit dan tahanan. Hal ini dipercaya menjadi asal mula penggunaan hati di hari Valentine.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em; margin-left: 40px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kisah selanjutnya dilanjutkan dengan kisah Sang Putri Penjaga dan Valentine.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melalui perbuatan kasih St. Valentine, maka tanggal 14 Februari menjadi hari dimana orang-orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Kisah Valentine yang memperjuangkan cinta dan Kaisar Claudius yang melawannya.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<a href="" id="lupercalia" name="lupercalia"><strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hari Sebelum Festival Lupercalia</span></strong></a></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada zaman Roma Terdahulu, para laki-kaki dan perempuan sangatlah dipisahkan dengan ketat. Akan tetapi, pada tanggal 15 Februari - hari Festival Lupercalia -, nama dari Perempuan Roma akan ditulis di kertas kecil dan ditempatkan di kendi atau guci.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setiap laki-laki akan mencari nama dari perempuan dari kendi-kendi yang ada dan mereka akan menjadi pasangan selama festival ini berlangsung. Bahkan pasangan ini terkadang bertahan selama 1 tahun, dan lebih lagi mereka jatuh cinta dan menikah.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lalu apa kaitannya dengan tanggal 14 Februari? Roma terdahulu meyakini bahwa tanggal 14 Februari meruapakan hari dimana mereka akan libur dan menghargai Dewi Juno, Dewi para wanita dan pernikahan. Serta mereka juga mempercayai bahwa waktu sampai dengan 14 Februari merupakan waktu dimana Dewa Zeus dan Hera melangsungkan pernikahan suci mereka. Hal ini dikenal dengan nama Bulan Gamelion.</span></span></div>
<div style="color: #3d3d3d; line-height: 1.5em;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">14 Februari juga menjadi hari yang unik, karena merupakan 1 hari sebelum festival Lupercalia - festival dimana para laki-laki dan perempuan Roma diperbolehkan berpasangan.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-17945365673818272712013-07-18T21:18:00.000-07:002013-07-20T00:03:40.473-07:00Asal Usul Penyakit AIDS<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<em style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Virus HIV AIDS sebenarnya bukan berasal dari simpanse, tetapi ciptaan para ilmuwan yang kemudian diselewengkan melalui rekayasa tertentu untuk memusnahkan etnis tertentu.” (Jerry D. Gray, Dosa-dosa Media Amerika – Mengungkap Fakta Tersembunyi Kejahatan Media Barat, Ufuk Press 2006 h. 192).</span></em></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img alt="" src="http://www.beritaunik.net/wp-content/uploads/2011/12/hiv-aids1.jpg" style="border: medium none; box-shadow: rgb(222, 222, 222) 3px 3px 3px; margin: 0px; max-width: 495px; padding: 2px;" width="475" /></span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tulisan Allan Cantwell, Jr. M.D. ini mengungkapakan rahasia asal-usul AIDS dan HIV, juga bagaimana ilmuwan menghasilkan penyakit yang paling menakutkan kemudian menutup-nutupinya.</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Teori” Monyet Hijau</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1.Tidak sedikit orang yang sudah mendengar teori bahwa AIDS adalah ciptaan manusia. Menurut The New York Times yang terbit 29 Oktober 1990, tiga puluh persen penduduk kulit hitam di New York City benar-benar percaya bahwa AIDS adalah “senjata etnis” yang didesain di dalam laboratorium untuk menginfeksi dan membunuh kalangan kulit hitam. Sebagian orang bahkan menganggap teori konspirasi AIDS lebih bisa dipercaya dibandingkan teori monyet hijau Afrika yang dilontarkan para pakar AIDS. Sebenarnya sejak tahun 1988 para peneliti telah membuktikan bahwa teori monyet hijau tidaklah benar. Namun kebanyakan edukator AIDS terus menyampaikan teori ini kepada publik hingga sekarang. Dalam liputan-liputan media tahun 1999, teori monyet hijau telah digantikan dengan teori simpanse di luar Afrika. Simpanse yang dikatakan merupakan asal-usul penyakit AIDS ini telah diterima sepenuhnya oleh komunitas ilmiah.</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. “Pohon keturunan” filogenetik virus primata (yang hanya dipahami segelintir orang saja) ditampilkan untuk membuktikan bahwa HIV diturunkan dari virus primata yang berdiam di semak Afrika. Analisis data genetika virus ditunjukkan melalui “supercomputer” di Los Alamos, Mexico, menunjukkan bahwa HIV telah “melompati spesies’, dari simpanse ke manusia sekitar tahun 1930 di Afrika.</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Eksperimen Hepatitis B Pra-AIDS kepada Pria Gay (1978-1981)</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ribuan pria gay mendaftar sebagai manusia percobaan untuk eksperimen vaksin hepatitis B yang “disponsori pemerintah AS” di New York, Los Angeles, dan San Fransisco. Setelah beberapa tahun, kota-kota tersebut menjadi pusat sindrom defisiensi kekebalan terkait gay, yang belakangan dikenal dengan AIDS. Di awal 1970-an, vaksin hepatitis B dikembangkan di dalam tubuh simpanse. Sekarang hewan ini dipercaya sebagai asal-usul berevolusinya HIV. Banyak orang masih merasa takut mendapat vaksin hepatitis B lantaran asalnya yang terkait dengan pria gay dan AIDS. Para dokter senior masih bisa ingat bahwa eksperimen vaksin hepatitis awalnya dibuat dari kumpulan serum darah para homoseksual yang terinfeksi hepatitis.</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemungkinan besar HIV “masuk” ke dalam tubuh pria gay selama uji coba vaksin ini. Ketika itu, ribuan homoseksual diinjeksi di New York pada awal 1978 dan di kota-kota pesisir barat sekitar tahun 1980-1981.</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apakah jenis virus yang terkontaminasi dalam program vaksin ini yang menyebabkan AIDS? Bagaimana dengan program WHO di Afrika? Bukti kuat menunjukkan bahwa AIDS berkembang tak lama setelah program vaksin ini. AIDS merebak pertama kali di kalangan gay New York City pada tahun 1979, beberapa bulan setelah eksperimen dimulai di Manhattan. Ada fakta yang cukup mengejutkan dan secara statistik sangat signifikan, bahwa 20% pria gay yang menjadi sukarelawan eksperimen hepatitis B di New York diketahui mengidap HIV positif pada tahun 1980 (setahun sebelum AIDS menjadi penyakit “resmi’). Ini menunjukkan bahwa pria Manhattan memiliki kejadian HIV tertinggi dibandingkan tempat lainnya di dunia, termasuk Afrika, yang dianggap sebagai tempat kelahiran HIV dan AIDS. Fakta lain yang juga menghebohkan adalah bahwa kasus AIDS di Afrika yang dapat dibuktikan baru muncul setelah tahun 1982. Sejumlah peneliti yakin bahwa eksperimen vaksin inilah yang berfungsi sebagai saluran tempat “berjangkitnya” HIV ke populasi gay di Amerika. Namun hingga sekarang para ilmuwan AIDS mengecilkan koneksi apapun antara AIDS dengan vaksin tersebut.</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Umum diketahui bahwa di Afrika, AIDS berjangkit pada orang heteroseksual, sementara di Amerika Serikat AIDS hanya berjangkit pada kalangan pria gay. Meskipun pada awalnya diberitahukan kepada publik bahwa “tak seorang pun kebal AIDS”, faktanya hingga sekarang ini (20 tahun setelah kasus pertama AIDS), 80% kasus AIDS baru di Amerika Serikat berjangkit pada pria gay, pecandu narkotika, dan pasangan seksual mereka. Mengapa demikian? Tentunya HIV tidak mendiskriminasi preferensi seksual atau ras tertentu. Apakah benar demikian?</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keserupaan dengan FLU Burung</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di pertengahan tahun 1990-an, para ahli biologi berhasil mengidentifikasi setidaknya 8 subtipe (strain) HIV yang menginfeksi berbagai orang di seluruh dunia. Telah terbukti, strain B adalah strain pra dominan yang menginfeksi gay di AS. Strain HIV ini lebih cenderung menginfeksi jaringan rektum, itu sebabnya para gay yang cenderung menderita AIDS dibandingkan non-gay</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebaliknya, Strain HIV yang umum dijumpai di Afrika cenderung menginfeksi vagina dan sel serviks (leher rahim), sebagaimana kulup penis pria. Itu sebabnya, di Afrika, HIV cenderung berjangkit pada kalangan heteroseksual.</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Para pakar AIDS telah memeberitahukan bahawa AIDS Amerika berasal dari Afrika, padahal Strain HIV yang umum dijumpai di kalangan pria gay nyaris tak pernah terlihat di Afrika! Bagaimana bisa demikian? Apakah sebagian Strain HIV direkayasa agar mudah beradaptasi ke sel yang cenderung menginfeksi kelamin gay?</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Telah diketahui, pria ilmuwan SCVP (Special Virus Cancer Program) mampu mengadaptasi retrovirus tertentu agar menginfeksi jenis sel tertentu. Tak kurang sejak tahun 1970, para ilmuwan perang biologis telah belajar mendesain agen-agen (khususnya virus) tertentu yang bisa menginfeksi dan menyerang sel kelompok rasial “tertentu”. Setidaknya tahun 1997, Stephen O’Brien dan Michael Dean dari Laboratorium Keanekaragaman Genom di National Cancer Institute menunjukkan bahwa satu dari sepuluh orang kulit putih memiliki gen resisten-AIDS, sementara orang kulit hitam Afrika tidak memiliki gen semacam itu sama sekali. Kelihatannya, AIDS semakin merupakan “virus buatan manusia yang menyerang ras tertentu” dibandingkan peristiwa alamiah.</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berkat bantuan media Amerika, virus ini menyebar ke jutaan orang tertentu di seluruh dunia sebelum segelintir orang mulai waspada akan kejahatan di balik penciptaan virus ini. Di tahun 1981, pejabat kesehatan memastikan “masyarakat umum” bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan. “AIDS adalah penyakit gay” adalah jargon yang sering dikumandangkan media.</span></span></div>
<div style="color: #333333; margin-bottom: 19px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setidaknya tahun 1987, Robert Gallo memberitahu reporter Playboy, David Black, “Saya pribadi belum pernah menemukan satu kasus pun (di Amerika) dimana pria terkena virus (AIDS) dari seorang wanita melalui hubungan intim heteroseksual .” Gallo melanjutkan, “AIDS tak akan menjadi bahaya yang tak bisa teratasi bagi masyarakat umum.” Apakah ini sekedar spekulasi ataukah Gallo mengetahui sesuatu yang tidak ia ceritakan?</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-83713559220235063632013-07-18T21:14:00.004-07:002013-07-20T00:03:01.092-07:00Asal Usul Kehidupan<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sampai sekarang belum ada seorangpun yang berhasil memecahkan masalah bagaimana asal kehidupan di bumi ini. Banyak teori atau faham yang diajukan, tapi sampai sekarang belum memberikan jawaban yang memuaskan. Usaha manusia untuk mengetahui bagaimana dan darimana asal kehidupan sudah dimulai sejak jaman Yunani kuno, tetapi kebanyakan hanya berupa mitos.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa teori yang pernah diajukan untuk menjawab permasalahan tersebut diantaranya adalah:</span></span></div>
<ol style="line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px;">
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori Kreasi Khas (Special Creation) : menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh suatu zat supranatural</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori Mantap : menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori Kosmozoan : menyatakan bahwa kehidupan berasal dari spora kehidupan yang datangnya dari luar angkasa</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori Generatio Spontanea : menyatakan bahwa<a href="http://biologimediacentre.com/" style="color: #307722; text-decoration: none;" target="_blank" title=" makhluk hidup"> makhluk hidup</a> tercipta secara mendadak (spontan).</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori<a href="http://biologimediacentre.com/asal-usul-kehidupan-biogenesis-versus-abiogenesis-1-2/" style="color: #307722; text-decoration: none;" target="_blank" title=" Abiogenesis"> Abiogenesis</a> : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup. (Teori ini sering rancu dengan Generatio Spontanea, sehingga sering dikatakan bahwa menurut teori Abiogenesis makhluk hidup berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Sebenarnya ini dua teori yang berbeda)</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori Biogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori Naturalistik/<a href="http://biologimediacentre.com/evolusi-pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/" style="color: #307722; text-decoration: none;" target="_blank" title="Evolusi">Evolusi</a> Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik : menyatakan bahwa kehidupan tercipta melalui proses <em>evolusi kimia</em> dan <em>evolusi biologi</em>berdasarkan pada konsep biologi modern.</span></span></li>
</ol>
<h2 style="margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="background-color: white; color: #666666; font-weight: normal;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: small;">Asal-usul kehidupan</span></span></h2>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong><a href="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image.png" rel="dofollow" style="background-color: white; color: #307722; font-weight: normal; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img align="left" alt="image thumb Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" border="0" height="159" src="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image_thumb.png" style="background-image: none; border: 0px; display: inline; float: left; margin: 0px 15px 0px 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" width="154" /></span></a></strong></div>
<h4 style="line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori Abiogenesis</span></span></h4>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan (<strong>generatio spontanea</strong>). Misalnya cacing dari tanah, ikan dari lumpur, dan sebagainya. Teori ini dianut oleh banyak orang selama beberapa abad.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aristoteles (384-322 SM), adalah seorang filsuf dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Sebenarnya dia mengetahui bahwa telur-telur ikan yang menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama seperti induknya. Telur-telur tersebut merupakan hasil perkawinan dari induk-induk ikan. Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja secara spontan. Itu sebabnya, teori abiogenesis ini disebut juga <strong>generation spontanea</strong>. Bila pengertian abiogenesis dan generation spontanea digabung, maka konsepnya menjadi: makhluk hidup yang pertama kali di bumi berasal dari benda mati / tak hidup yang terjadinya secara spontan (sebenarnya ini adalah dua teori yang berbeda, tetapi orang sudah kadung salah kaprah).</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image1.png" rel="dofollow" style="color: #307722; text-decoration: none;"><img alt="image thumb1 Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" border="0" height="154" src="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image_thumb1.png" style="background-image: none; border: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" width="178" /></a> <a href="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image2.png" rel="dofollow" style="color: #307722; text-decoration: none;"><img alt="image thumb2 Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" border="0" height="130" src="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image_thumb2.png" style="background-image: none; border: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" width="250" /></a></span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno (ratusan tahun sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17, dimana <strong>Antonie Van Leeuwenhoek</strong> menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami. Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka tentang abiogenesis. Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi judul “<em>Living in a drop of water</em>“. Tokoh lain pendukung teori ini adalah <strong>John Needham</strong>.</span></span></div>
<h4 style="line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori Biogenesis</span></span></h4>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis, karena menganggap bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada sebelumnya. Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Francesco Redi</span></strong></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image3.png" rel="dofollow" style="color: #307722; text-decoration: none;"><img alt="image thumb3 Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" border="0" height="203" src="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image_thumb3.png" style="background-image: none; border: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" width="154" /></a> <a href="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image4.png" rel="dofollow" style="color: #307722; text-decoration: none;"><img alt="image thumb4 Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" border="0" height="112" src="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image_thumb4.png" style="background-image: none; border: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" width="240" /></a></span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan diberi perlakuan tertentu.</span></span></div>
<ul style="line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px;">
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat</span></span></li>
</ul>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai berikut:</span></span></div>
<ul style="line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px;">
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung</span></span></li>
</ul>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat. Labu ke III tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk. Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain percobaannya.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Lazzaro Spallanzani</span></strong></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image5.png" rel="dofollow" style="color: #307722; text-decoration: none;"><img alt="image thumb5 Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" border="0" height="211" src="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image_thumb5.png" style="background-image: none; border: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" width="154" /></a> <a href="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image6.png" rel="dofollow" style="color: #307722; text-decoration: none;"><img alt="image thumb6 Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" border="0" height="214" src="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image_thumb6.png" style="background-image: none; border: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" width="290" /></a></span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori abiogenesis, tetapi menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai berikut:</span></span></div>
<ul style="line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px;">
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Labu I : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Labu II : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian dipanaskan</span></span></li>
</ul>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.</span></span></div>
<ul style="line-height: 19px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-top: 0px;">
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Labu I : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri)</span></span></li>
<li><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba</span></span></li>
</ul>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal dari mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan disain Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan gaya hidup (<strong>elan vital</strong>) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba).</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Louise Pasteur</span></strong></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<a href="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image7.png" rel="dofollow" style="background-color: white; color: #307722; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img alt="image thumb7 Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" border="0" height="233" src="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image_thumb7.png" style="background-image: none; border: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" width="154" /></span></a></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<a href="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image8.png" rel="dofollow" style="background-color: white; color: #307722; text-decoration: none;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img alt="image thumb8 Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" border="0" height="156" src="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image_thumb8.png" style="background-image: none; border: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" width="400" /></span></a></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image9.png" rel="dofollow" style="color: #307722; text-decoration: none;"><img alt="image thumb9 Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" border="0" height="147" src="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image_thumb9.png" style="background-image: none; border: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" width="240" /></a><a href="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image10.png" rel="dofollow" style="color: #307722; text-decoration: none;"><img alt="image thumb10 Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" border="0" height="122" src="http://biologimediacentre.com/wp-content/uploads/2011/01/image_thumb10.png" style="background-image: none; border: 0px; display: inline; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Asal usul kehidupan : Biogenesis versus Abiogenesis (1)" width="240" /></a></span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia menggunakan kaldu dalam labu yang disumbat dengan gabus. Selanjutnya gabus tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa (huruf S), kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan beberapa hari kemudian diamati. Ternyata air kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup dari udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur, mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan demikian Pasteur telah membuktikan bahwa teori biogenesislah yang benar. Muncullah ungkapan :</span></span></div>
<blockquote style="border: 1px solid rgb(225, 225, 225); clear: both; color: #555555; height: 45px; line-height: 19px; padding: 1em;">
<div style="margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“ omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo”</span></span></div>
</blockquote>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">yang artinya: makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-79947620012228644182013-07-18T20:50:00.005-07:002013-07-20T00:03:01.090-07:00Asal Usul Nyi Roro Kidul<div style="color: #333333; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Nyi Roro Kidul</b> atau Kanjeng Ratu Kidul adalah sebuah cerita legendaris Indonesia, yang dikenal sebagai Ratu Laut Selatan Jawa (Samudera Hindia atau Samudra selatan dari pulau Jawa) Dia juga disebut sebagai permaisuri dari Sultan Mataram, dimulai dengan Senopati dan berlanjut sampai sekarang.<b>Nyai Roro Kidu</b>l memiliki banyak nama yang berbeda, yang mencerminkan beragam cerita-cerita asal di banyak kisah-kisah, legenda, mitos dan tradisional cerita rakyat.</span></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="color: #333333; line-height: 19.59375px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 4px; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img alt="Sejarah Kisah Cerita Nyi Roro Kidul" border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoFKMr-VuLKBamrgMowUxlC71kk7yCe7HR76UVDRz5AIZyXGYyRNucAbhCLG5GXj72-tz4Q3Ro5RsJKmtFzG5IebpKus6ujxd24LirJ22cFxli4sMzMU2mI_2BaPqHB7eIO9k165IbPak/s320/Kumpulan+Sejarah-Sejarah+Kisah+Cerita+Nyi+Roro+Kidul.jpg" style="border: 4px solid rgb(221, 221, 221); margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Sejarah Kisah Cerita Nyi Roro Kidul" width="320" /></span></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption"><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: small;">Nyi Roro Kidul</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #333333; line-height: 19.59375px; text-align: center;">
</div>
<div style="color: #333333; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Babad Tanah Jawi (abad ke-19), menceritakan tentang adanya seorang raja di Pajajaran yang bernama Raja Mudingsari memiliki putri bernama Ratna Suwinda, putri ini memiliki kegemaran bertapa, sehingga pangeran-pangeran yang meminangnya di tolak semua. Hal ini membuat Raja Mudingsari marah dan mengusirnya. Ratna Suwinda mengembara bertujuan untuk mencari tempat yang cocok untuk bertapa, akhirnya sampailah di Gunung Kumbang dan bertapa dipuncak gunung tersebut, dipuncak gunung terdapat sebuah pohon cemara yang digunakan oleh Dewi Ratna Suwinda bila beralih rupa menjadi laki-laki dengan nama Hajar Cemoro Tunggal. Ada seorang pangeran dari Kerajaan Pajajaran, Joko Suruh, bertemu dengan seorang pertapa yang memerintahkan agar dia menemukan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Karena sang pertapa berubah menjadi seorang wanita muda yang cantik, Joko Suruh pun jatuh cinta kepadanya. Tapi sang pertapa yang ternyata merupakan adik kakek Joko Suruh, bernama Ratna Suwinda, menolak cintanya. Ratna Suwida mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit. Kemudian ia pergi ke pantai selatan Jawa dan menjadi penguasa spiritual di sana. Ia berkata kepada pangeran, jika keturunan pangeran menjadi penguasa di kerajaan yang terletak di dekat Gunung Merapi, ia akan menikahi seluruh penguasa secara bergantian (Sholikhin, 2009 : 88-89).<br /><br />Disini akan diceritakan dalam versi cerita rakyat Pajajaran, hal ini dikarenakan di ujung timur Pulau Jawa kita akan menemukan kembali kisah tersebut. Adapun kisah cerita dimulai dari versi rakyat Pajajaran adalah sebagai berikut:<br /><br />Suatu ketika pada masa Prabu Mundingwesi memerintah di Kerajaan Pajajaran, telah memiliki seorang anak perempuan cantik. Ia dinamai Putri Kadita atau Putri Srengenge. Namun Prabu Mundingwesi menginginkan anak laki-laki maka Raja pun menikah lagi dengan dewi Mutiara dan memiliki anak laki-laki. Pada suatu ketika Dewi Mutiara berkata kepada sang Prabu bahwa kelak yang menjadi raja adalah anak hasil keturunannya dan supaya mengusir Kandita dari keratin, namun Prabu Mundingwesi menolaknya. Akhirnya Dewi Mutiara menenun Kadita menjadi berwajah jelek dan berbisul serta bau. Di bawah pengaruh Dewi Mutiara dan Patihnya, Prabu Mundingwesi pun mengusir anak dari keraton karena dikhawatirkan mereka akan mendatangkan malapetaka bagi kerajaan. Dalam kondisi tersebut, Putri Kadita pergi tanpa tujuan. Putri Kadita terus berjalan menuju selatan hingga sampai di Laut Selatan. Putri Kadita memandang laut tersebut, tiba-tiba ada suara yang menyuruhnya terjun kelaut. Putri Kadita langsung melompat dari tebing curam ke tengah gulungan ombak, dan berenang di Laut Selatan. Saat berenang penyakitnya hilang seketika. Selain sembuh dan kembali cantik, ia juga beroleh kekuatan gaib serta menguasai Laut Selatan. Sejak itu ia disebut sebagai Nyi Loro Kidul (yang artinya loro = derita, kidul = selatan), atau Nyai Roro Kidul sang Ratu Penguasa Laut Selatan (Sholikhin, 2009 : 85-87).<br /><br />Dari versi Keraton Yogyakarta, Nyi Loro Kidul sebenarnya adalah putra (anak) dari seorang begawan bernama Abdi Waksa Geni. Ia berasal dari keluarga dengan dua bersaudara. Saudara kandungnya bernama Nawangsari, sedangkan nama dia yang sesungguhnya tidak diketahui. Awalnya, sewaktu masih menjadi manusia biasa Nyi Loro Kidul adalah gadis yang buruk rupa. Sedangkan saudara kandungnya sangat cantik. Kondisi ini membuat Nyi Loro kidul merasa minder bergaul dengan orang-orang di lingkungannya. Karena ayahnya seorang abdi, maka ayahnya selalu mengingatkan ia untuk tidak bersikap demikian. Sebagai usaha menghilangkan perasaan minder itu, ayah Nyi Loro Kidul meminta ia agar mandi dan bertapa di laut selatan. Pada saat mandi itulah ia didatangi oleh seorang dewa. Dewa itu menawarinya untuk merubah wajahnya menjadi cantik, dengan syarat dia harus mau diangkat jadi ratu di pantai laut selatan. Dengan adanya tawaran itu sang putri mau menerima, karena sudah terlanjur tidak mau bergaul dengan orang lain.<br /><br />Maka jadilah ia seorang yang cantik dan menguasai Kerajaan Laut Selatan, seperti yang dipercaya orang sampai saat ini. Keterkaitan antara kerjaan Mataram dengan Nyi Loro Kidul bermula pada saat sang raja ditawari menikah denganya. Ratu kidul sangat tergila-gila pada sang raja yang memiliki wajah yang sangat tampan. Pertemuan Nyi Loro Kidul dengan raja Mataram bermula pada saat sang raja bertapa di pantai Parangkusumo. Saat bertapa itu ratu Laut Kidul menemui Sang raja. Ratu Laut kidul menyukai sang raja dan mengatakan bahwa jika raja mau menjadi suaminya ia berjanji akan membantu menjaga kerajaan mataram sampai akhir hayatnya, bahkan sampai kiamat.<br /><br />Sebagai wujud kepercayaan mereka terhadap keberadaan Nyi Loro Kidul, pihak keraton selalu mengadakan suatu kegiatan sebagai upacara untuk menghormati Sang Ratu. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan labuhan yang dilaksanakan di pantai selatan. Labuhan yang dilaksanakan oleh Raja Yogyakarta dilaksanakan di Parangtritis. Upacara menghormati Nyai Roro Kidul ini serupa dengan apa yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur yang memiliki daerah dengan batas Samudra Hindia atau Laut Selatan.<br /><br />Dari uraian dua versi di atas, dapat disimpulkan beberapa persamaan akan kisah tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut.<br /><br /><b>1. versi Pajajaran;</b> Prabu Mundingwesi mengusir anak keraton karena dikhawatirkan mereka akan mendatangkan malapetaka bagi kerajaan karena menderita sakit kulit yang parah. Versi Jojakarta: Nyi Loro Kidul adalah gadis yang buruk rupa oleh karena itu dia di suruh ayahnya Begawan Abdi Waksa Geni untuk pergi mandi dan bertapa di laut selatan. Dalam versi Babad Tanah Jawa Ratna Suwandi di usir oleh Raja Mudingsari karena kebiasaan bertapa.<br /><br /><b>2. versi Pajajaran:</b> Putri Kadita terus berjalan menuju selatan sampai akhirnya tiba di laut selatan. Versi Jogjakarta: Nyai Loro Kidul pergi ke laut selatan untuk mandi dan bertapa. Versi Babad Tanah Jawi, Ratna Suwida pergi ke pantai selatan Jawa.<br /><b><br />3. Versi Pajajaran: </b>Ada suara gaib agar Putri Kadita terjun ke laut selatan. Versi Jogjakarta: Pada saat mandi Nyai Loro didatangi oleh seorang dewa. Dewa itu menawarinya untuk merubah wajahnya menjadi cantik. Menurut versi Babad Tanah Jawa Ratna Suwida bertapa agar hidup abadi.<br /><br /><b>4. Versi Pajajaran: </b>Putri Kadita melompat dari tebing curam ke tengah gulungan ombak, dan berenang di Laut Selatan. Penyakitnya menjadi sembuh.Versi Jogjakarta: Dengan adanya tawaran itu sang putri mau menerima, karena sudah terlanjur tidak mau bergaul dengan orang lain. Maka jadilah ia seorang wanita yang cantik.<br />Versi Babad Tanah Jawi Ratna Suwida mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit. Kemudian ke laut selatan namun dengan syarat menjadi makluk halus.<br /><br /><b>5. versi Pajajaran:</b> Sang putri Kandita harus tetap tinggal di Laut Selatan. Versi Jgjakarta: Nyai Loro diangkat jadi ratu di pantai laut selatan. Versi Babad Tanah Jawi . Ratna Suwida menjadi penguasa Laut selatan Jawa.<br /><br />Selain Versi Pajajaran dan Versi Jogjakarta, terdapat pula versi dari kalangan masyarakat Banten Kidul yang hampir mirip kisahnya,disebutkan bahwa gelar Kanjeng Ratu Nyai Roro Kidul yang artinya Ratu Penguasa di Selatan. diantaranya diceritakan sebagai berikut.<br /><br />Diceritakan bahwa Nyai Roro Kidul merupakan putri Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pakuan Pajajaran. Ibunya merupakan permaisuri kinasih dari Prabu Siliwangi. Nyai Roro Kidul yang semula bernama Putri Kandita, memiliki paras yang sangat cantik dan kecantikannya itu melebihi kecantikan ibunya. Oleh karena itu,tidaklah mengherankan kalau Putri Kandita menjadi anak kesayangan Prabu Siliwangi.Sikap Prabu Siliwangi yang begitu menyayangi Putri Kandita telah menumbuhkan kecemburuan dari selir dan putra-putri raja lainnya. Kecemburuan itu yang kemudian melahirkan persengkokolan di kalangan mereka untuk menyingkirkan Putri Kandita dan ibunya dari sisi raja dan lingkungan istana Pakuan Pajajaran.Rencana tersebut dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan ilmu hitam sehingga Putri Kandita dan ibunya terserang suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan.Di sekujur tubuhnya, yang semula sangat mulus dan bersih, timbul luka borok bernanah dan mengeluarkan bau tidak sedap (anyir). Akibat penyakitnya itu, Prabu Siliwangi mengucilkan mereka meskipun masih tetap berada di lingkungan istana. Akan tetapi, atas desakan selir dan putra-putrinya, Prabu Siliwangi akhirnya mengusir mereka dari istana Pakuan Pajajaran.<br /><br />Mereka berdua keluar dari istana dan berkelana ke arah selatan dari wilayah kerajaan tanpa tujuan. Selama berkelana, Putri Kandita kehilangan ibunya yang meninggal dunia di tengah-tengah perjalanan. Suatu hari, sampailah Putri Kandita di tepi sebuah aliran sungai. Tanpa ragu, ia kemudian meminum air sungai sepuas-puasnya dan rasa hangat dirasakan oleh tubuhnya. Tidak lama kemudian, ia merendamkan dirinya ke dalam air sungai itu. Setelah merasa puas berendam di sungai itu, Putri Kandita merasakan bahwa tubuhnya kini mulai nyaman dan segar. Rasa sakit akibat penyakit boroknya itu tidak terlalu menyiksa dirinya. Kemudian ia melanjutkan pengembaraannya dengan mengikuti aliran sungai itu ke arah hulu. Setelah lama berjalan mengikuti aliran sungai itu, ia menemukan beberapa mata air yang menyembur sangat deras sehingga semburan mata air itu melebihi tinggi tubuhnya. Putri Kandita menetap di dekat sumber air panas itu.Dalam kesendiriannya, ia kemudian melatih olah kanuragan. Selama itu pula, Putri Kandita menyempatkan mandi dan berendam di sungai itu. Tanpa disadarinya, secara berangsur-angsur penyakit yang menghinggapi tubuhnya menjadi hilang. Setelah sembuh, Putri Kandita meneruskan pengembaraan dengan mengikuti aliran sungai ke arah hilir dan ia sangat terpesona ketika tiba di muara sungai dan melihat laut. Oleh karena itu, Putri Kandita memutuskan untuk menetap di tepi laut wilayah selatan wilayah Pakuan Pajajaran.<br /><br />Selama menetap di sana, Putri Kandita dikenal luas ke berbagai kerajaan yang ada di Pulau Jawa sebagai wanita cantik dan sakti. Mendengar hal itu, banyak pangeran muda dari berbagai kerajaan ingin mempersunting dirinya. Menghadapi para pelamar itu, Putri Kandita mengatakan bahwa ia bersedia dipersunting oleh para pangeran itu asalkan harus sanggup mengalahkan kesaktiannya termasuk bertempur di atas gelombang laut yang ada di selatan Pulau Jawa. Sebaliknya, kalau tidak berhasil memenangkan adu kesaktian itu, mereka harus menjadi pengiringnya.Dari sekian banyak pangeran yang beradu kesaktian dengan Putri Kandita, tidak ada seorang pangeran pun yang mampu mengalahkan kesaktiannya dan tidak ada juga yang mampu bertarung di atas gelombang laut selatan. Oleh karena itu, seluruh pangeran yang datang ke laut selatan tidak ada yang menjadi suaminya, melainkan semuanya menjadi pengiring Sang Putri. Kesaktiannya mengalahkan para pangeran itu dan kemampuannya menguasai ombak laut selatan menyebabkan ia mendapat gelar Kanjeng Ratu Nyai Roro Kidul yang artinya Ratu Penguasa di Selatan<br /><br />Kisah <a href="http://kumpulansejarah-aris.blogspot.com/2012/11/sejarah-kisah-cerita-nyi-roro-kidul.html" style="color: #444444; text-decoration: none;"><b>Nyai Roro Kidul</b> </a>tersebut merupakan cerita rakyat yang di beritakan secara turu-temurun oleh masyarakat Jawa hingga sekarang, menarik sekali untuk dikaji, hal ini di karenakan berdasarkan cerita pujangga Yosodipuro dari Keraton Surakarta memberitakan kisah Nyai Roro Kidul sebagai berikut.<br /><br />Di kerajaan Kediri, terdapat seorang putra raja Jenggala yang bernama Raden Panji Sekar Taji yang pergi meninggalkan kerajaannya untuk mencari daerah kekuasaan baru. Pada masa pencariannya sampailah ia di hutan Sigaluh yang didalamnya terdapat pohon beringin berdaun putih dan bersulur panjang yang bernama waringin putih. Pohon itu ternyata merupakan pusat kerajaan para lelembut (mahluk halus) dengan Sang Prabu Banjaran Seta sebagai rajanya. Berdasarkan keyakinannya akan daerah itu, Raden Panji Sekar Taji melakukan pembabatan hutan sehingga pohon waringin putih tersebut ikut terbabat. Dengan terbabatnya pohon itu si Raja lelembut yaitu Prabu Banjaran Seta merasa senang dan dapat menyempurnakan hidupnya dengan langsung musnah ke alam sebenarnya. Kemusnahannya berwujud suatu cahaya yang kemudian langsung masuk ke tubuh Raden Panji Sekar Taji sehingga menjadikan dirinya bertambah sakti.<br /><br />Alkisah, Retnaning Dyah Angin-Angin adalah saudara perempuan Prabu Banjaran Seta yang kemudian menikah dengan Raden Panji Sekar Taji yang selanjutnya dinobatkan sebagai Raja. Dari hasil perkawinannya, pada hari Selasa Kliwon lahirlah putri yang bernama Ratu Hayu. Pada saat kelahirannya putri ini menurut cerita, dihadiri oleh para bidadari dan semua mahluk halus. Putri tersebut diberi nama oleh eyangnya (Eyang Sindhula), Ratu Pegedong dengan harapan nantinya akan menjadi wanita tercantik dijagat raya. Setelah dewasa ia benar-benar menjadi wanita yang cantik tanpa cacat atau sempurna dan wajahnya mirip dengan wajah ibunya bagaikan pinang dibelah dua. Pada suatu hari Ratu Hayu atau Ratu Pagedongan dengan menangis memohon kepada eyangnya agar kecantikan yang dimilikinya tetap abadi. Dengan kesaktian eyang Sindhula, akhirnya permohonan Ratu Pagedongan wanita yang cantik, tidak pernah tua atau keriput dan tidak pernah mati sampai hari kiamat dikabulkan, dengan syarat ia akan berubah sifatnya menjadi mahluk halus yang sakti mandra guna (tidak ada yang dapat mengalahkannya).<br /><br />Setelah berubah wujudnya menjadi mahluk halus, oleh sang ayah Putri Pagedongan diberi kekuasaan dan tanggung jawab untuk memerintah seluruh wilayah Laut Selatan serta menguasai seluruh mahluk halus di seluruh pulau Jawa. Selama hidupnya Ratu Pagedongan tidak mempunyai pedamping tetapi ia diramalkan bahwa suatu saat ia akan bertemu dengan raja agung (hebat) yang memerintah di tanah Jawa. Sejak saat itu ia menjadi Ratu dari rakyat yang mahluk halus dan mempunyai berkuasa penuh di Laut Selatan.<br /><br />Versi Keraton Surakarta ini juga memiliki kemiripan akan kisahnya dengan cerita rakyat dari Pajajaran, Banten Kidul, dan Jogjakarta. Untuk kerajaan surakarta, labuhan dilaksanakan di pantai Parangkusumo<br /><br />Ada suatu cerita di Kabupaten Banyuwangi juga memiliki cerita rakyat yang hampir sama dengan cerita Nyai Roro Kidul. Kita ketahui bahwa cerita kisah Nyai Roro Kidul bermula pada masa Mataram Islam berkuasa. Pada saat Mataram dibawah kekuasaan Panembahan senopati 1575-1601 berambisi untuk menguasai Kerajaan Blambangan akhirnya tercapai juga. Sementara itu Adipati Pasuruan Kaninten berusaha memisahkan diri dari belenggu kekuasaan Mataram, akhirnya Adipati Kaninten bersekutu dengan Blambangan yang pada saat itu di pegang oleh Prabu Santoadmodjo. Akhirnya perang berkobar, Pasuruan dapat ditundukkan kembali namun Blambangan belum bisa dikuasai. Pada saat Mataram di pegang Sultan Agung telah menyerang Blambanagan hingga 3 kali, yaitu 1625, 1636, dan 1639 Masehi (Oetomo, 1987: 27-29). Pada tahun terakhir tersebut pasukan Mataram dibawah pimpinan Pangeran Selarong berhasil menaklukan Blambangan pada tahun. Sebelum menaklukan Blambangan, Sultan Agung terlebih dahulu menyerang daerah sekitarnya.<br /><b><br />Adapun cerita rakyat asal muasal Banyuwangi adalah sebagai berikut.</b><br /><br />Di Ujung Timur Pulau Jawa dikisahkan bahwa pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan Raja tersebut mempunyai seorang putra yang gagah bernama Raden Banterang. Kegemaran Raden Banterang adalah berburu. Pada saat berburu Raden Banterang mengejar kijang itu hingga masuk jauh ke hutan dan terpisah dengan para pengiringnya. Tibalah dia di sebuah sungai yang sangat bening airnya dan meminum air sungai tersebut hingga merasa hilang dahaganya. Namun baru beberapa saat akan meninggalkan sungai, tiba-tiba dikejutkan kedatangan seorang gadis cantik jelita. Raden Banterang pun berrkenalan dengan gadis cantik itu yang memiliki nama Surati berasal dari kerajaan Klungkung. Putri Surati di wilayah ini karena menyelamatkan diri dari serbuan musuh yang membuat ayahnya gugur dalam peperangan tersebut. Melihat penderitaan puteri Raja Klungkung itu, Raden Banterang segera menolong dan menikah. Pada suatu hari, Raden Banterang sedang berburu di hutan dan puteri Raja Klungkung berjalan-jalan ke luar istana sendirian tiba-tiba bertemu dengan kakak kandungnya dengan menggunakan pakaian compang-camping bernama Rupaksa. Maksud kedatangan Rupaksa adalah untuk mengajak adiknya untuk membalas dendam, karena Raden Banterang telah membunuh ayahnya. Namun Surati menolak ajakan kakak kandungnya. Rupaksa marah dan sempat memberikan sebuah kenangan berupa ikat kepala kepada Surati. Pesan Rupaksa agar ikat kepala tersebut supaya di simpan di tempat tidurnya.<br /><br />Pada saat Raden Banterang sedang berburu di hutan bertemu dengan seorang lelaki berpakaian compang-camping. Lelaki tersebut memberitahukan bahwa keselamatannya terancam bahaya dengan bukti agar Raden Banterang melihat sebuah ikat kepala yang diletakkan di bawah tempat peraduannya. Ikat kepala itu milik istrinya dari lelaki yang dimintai tolong untuk membunuhnya. Ia pun segera pulang ke istana. Setelah tiba di istana, Raden Banterang langsung menuju ke peraaduan istrinya. Dicarinya ikat kepala yang telah diceritakan oleh lelaki berpakaian compang-camping yang telah menemui di hutan. Ternyata benar ikat kepala tersebut ada di tempat tidur mereka. Dengan adanya bukti tersebut Raden Banterang berusaha mencelakai dan membunuh istrinya. Raden Banterang berniat menenggelamkan istrinya di sebuah sungai. Setelah tiba di sungai, Raden Banterang menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki compang-camping ketika berburu di hutan. Sang istri pun menceritakan hal yang sama tentang pertemuan dengan seorang lelaki berpakaian compang-camping. Surati pun menjelaskan bahwa yang memberi sebuah ikat kepala kepadanya tidak lain adalah kakak kandungnya. Namun Raden tetap pada pendiriannya untuk membunuhnya.<br /><br />Sebelum dibunuh Surati berpesan bila air sungai ini menjadi bening dan harum baunya, maka dia tidak bersalah dan tetap keruh dan bau busuk dia bersalah. Raden Banterang tetap menganggap ucapan istrinya itu hanyalah bualan belaka. Maka, Raden Banterang segera menghunus keris yang terselip di pinggangnya. Bersamaan itu pula, Surati melompat ke tengah sungai lalu menghilang. Tidak berapa lama kemudian, terjadi sebuah keajaiban. Bau harum merebak di sekitar sungai. Melihat kejadian itu, Raden Banterang berseru dengan suara gemetar menyesali perbuatannya dan meratapi kematian istrinya. Sejak itu, sungai menjadi harum baunya. Dalam bahasa Jawa disebut Banyuwangi. Banyu artinya air dan wangi artinya harum. Nama Banyuwangi kemudian menjadi nama kota Banyuwangi.<br /><br />Apabila dibandingkan antara Kisah Nyai Roro Kidul dan Cerita terjadinya Banyuwangi maka terdapat kesamaan atu kemiripan kisah tersebut.<br /><br />Versi Pajajaran, Banten, Surakarta, Jogjakarta dan Babad Tanah Jawa dengan kode (I), sedangkan Versi Banyuwangi dengan kode (II)<br /><br />(I)Versi Pajajaran,Prabu Mundingwesi mengusir anak keraton karena dikhawatirkan mereka akan mendatangkan malapetaka bagi kerajaan karena menderita sakit kulit yang parah sama dengan versi Banten Kidul. Versi Jogjakarta: Nyi Loro Kidul adalah gadis yang buruk rupa oleh karena itu dia di suruh ayahnya Begawan Abdi Waksa Geni untuk pergi mandi dan bertapa di laut selatan. Dalam versi Babad Tanah Jawa Ratna Suwinda di usir oleh Raja Mudingsari karena kebiasaan bertapa. Versi Surakarta, putri Pangedog menangis di hadapan kakeknya (II)Putri Surati mengusi ke ujung timur Jawa untuk menyelamatkan diri dari serbuan musuh yang membuat ayahnya, Raja Klungkung gugur dalam peperangan.<br /><br />(I) Versi Pajajaran,Putri Kadita terus berjalan menuju selatan sampai akhirnya tiba di laut selatan sama dengan versi Banten Selatan. Versi Jogjakarta Nyai Loro Kidul pergi ke laut selatan untuk mandi dan bertapa. Versi Babad Tanah Jawi, Ratna Suwida pergi ke pantai selatan Jawa. (II)Putri Surati Meninggalkan Kerajaan Klungkung hingga sampai di sebuah sungai di hutan wilayah Raden Banterang berburu.<br /><br />(I) Versi Pajajaran: Ada suara gaib agar Putri Kadita terjun ke laut selatan. Versi Jogjakarta: Pada saat Nyai Lara Kidul mandi itulah ia didatangi oleh seorang dewa. Dewa itu menawarinya untuk merubah wajahnya menjadi cantik. Versi surakarta, Putri pangedong meminta kakeknya agar wajahnya tetap cantik sepanjang masa. Menurut versi Babad Tanah Jawa Ratna Suwinda bertapa agar hidup abadi sedangkan versi Banten Kidul belajar olah raga. (II)Putri Surati bertemu dengan Raden Banterang. Akhirnya Raden Banterang segera menolong dan menikahinya.<br /><br />(I)Versi Pajajaran: Putri Kadita melompat dari tebing curam ke tengah gulungan ombak, dan berenang di Laut Selatan dan penyakit menjadi sembuh. Versi Jogjakarta: Dengan adanya tawaran itu sang putri Loro Kidul mau menerima, karena sudah terlanjur tidak mau bergaul dengan orang lain. Maka jadilah ia seorang wanita yang cantik. Versi surakarta, kakeknya mengabulkan permintaan Putri Pangedong dengan syarat dia harus berubah menjadi makluk halus. Versi Banten Kidul: Putri Kandita bertarung diatas gelombang air laut selatan. Versi Babad Tanah Jawa Ratna Suwinda mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit, kemudian ke laut selatan(II)Surati melompat ke tengah sungai lalu menghilang.<br /><br />(I)Versi Pajajaran: Sang putri Kadita harus tetap tinggal di Laut Selatan. Versi Jogjakarta, Nyai Loro Kidul diangkat jadi ratu di pantai laut selatan. Versi Babad Tanah Jawi . Ratna Suwinda menjadi penguasa Laut selatan Jawa. Versi Banten Kidul: Putri Kadita menjadi penguasa wilayah selatan. Versi Surakarta bahwa Ratu Pangedong di beri wilayah oleh ayahnya untuk menjadi penguasa Laut Selatan(II)Tidak berapa lama kemudian, terjadi sebuah keajaiban. Bau harum merebak di sekitar sungai.<br /><br />Melihat persamaan antara cerita Nyai Roro Kidul dengan Kisah Surati (Banyuwangi) tidak menutup kemungkinan cerita tersebut di bawa oleh orang Jawa (Mataram Islam) pada saat Kerajaan Blambangan di kuasai oleh Mataram Islam. Cerita rakyat akan Banyuwangi juga selalu dikaitkan dengan cerita yang berada di relief-relief Candi yaitu Cerita Sri Tanjung. Cerita relief Sri Tanjung terdapat di area Komplek Candi Penataran dan Candi Surowono dll. Adapun ceritanya adalah sebagai berikut.<br /><br />Dikisahkan, adalah Pangeran Sidapaksa salah seorang turunan Pandawa yang mengabdi pada prabu Sulakarma di negeri Sindurejo. Pada suatu ketika Sidopaksa diutus sang prabu untuk mencari obat ke tempat seorang begawan yang bernama Tambapetra di desa Prangalas.Obat pesanan sang prabu memang tidak diperoleh malah Sidapaksa jatuh cinta pada putri sang begawan yang bernama Sri Tanjung. Sidapaksa berhasil mempersunting Sri Tanjung yang memang cantik rupawan. Kecantikan Sri Tanjung terdengar pula oleh sang prabu dan berminat untuk berbuat yang tidak senonoh. Dicarinya akal untuk memperdaya Sidapaksa dengan diutus kekhayangan dengan maksud supaya dibunuh para dewa sesuai dengan bunyi surat yang dibawakannya. Memang dikhayangan Sidapaksa sempat dihajar oleh para dewa dan hampir saja dibunuhnya. Pada saat-saat kritis Sidapaksa menyebut-nyebut nama Pandawa, akibatnya ia tidak jadi dibunuh karena sebenarnya ia adalah keluarga sendiri. Sidapaksa kembali dari khayangan dengan selamat. Sementara Sidapaksa berangkat ke khayangan, prabu Sulakrama berusaha menggoda Sri Tanjung akan tetapi tidak berhasil.</span></span></div>
<div style="color: #333333; line-height: 19.59375px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />Merasa malu kemudian sang prabu menempuh jalan lain dengan memfitnah Sidapaksa. Dikatakannya bahwa selama ia pergi kekhayangan istrinya telah berbuat serong. Fitnah ternyata berhasil membuat Sidapaksa kalap dan sebagai puncak kemarahannya istrinya kemudian dibunuh. Diceritakan dalam perjalanan ke alam roh Sri Tanjung naik ikan (dalam versi lain diceritakan naik buaya putih) menyeberangi sebuah sungai yang maha luas. Di sana ia bertemu dengan Betari Durga, karena belum waktunya meninggal maka sang betari ia dihidupkan kembali. Sri Tanjung kemudian kembali ke Desa Prangalas.Tersebutlah Sidapaksa yang mengetahui bahwa sebenarnya istrinya tidak bersalah sebagaimana diucapkan sesaat sebelum merenggang nyawa, menjadi sakit saraf dan hampir-hampir saja bunuh diri. Kemudian datanglah Betari Durga yang menyuruh Sidapaksa ke Desa Prangalas untuk menemui Sri Tanjung. Terjadi kesepakatan, Sri Tanjung bersedia kembali asal Sidapaksa dapat memenggal kepala Prabu Sulakrama. Permintaan tersebut dapat dipenuhi bahkan kepala sang prabu dijadikan alas kaki (keset = bahasa Jawa) Sri Tanjung. Mereka kemudian hidup bahagia (Wisnoewhardono, 1995: 19-21).<br /><br />Adapun persamaannya akan saya kode sebagai berikut: Versi Sri Tanjung(I)Versi Nyai Roro Kidul(II)Versi Surati (Banyuwangi)(III)<br /><br />(I)Fitnah Sulakrama membuat Sidapaksa membunuh Sri Tanjung. akhirnya dia melakukan perjalanan ke alam roh.(II) Versi pajajaran: Prabu Mundingwesi mengusir anaknya dari keraton hal ini sama dengan Versi Banten Kidul. Versi Jgjakarta, Nyi Loro di suruh ayahnya Begawan Abdi Waksa Geni untuk pergi mandi dan bertapa di laut selatan. Versi surakarta, Putri Pangendong menagis di hadapan kakeknya. Dalam versi Babad Tanah Jawa Ratna Suwandi di usir oleh Raja Mudingsari.(III)Putri Surati mengusi ke ujung timur Jawa untuk menyelamatkan diri dari serbuan musuh yang membuat ayahnya, Raja Klungkung gugur dalam peperangan.<br /><br />(I) Diceritakan dalam perjalanan ke alam roh (II) Putri Kadita berjalan menuju selatan sampai laut selatan. Versi Banten Kidul: Putri Kandita menyusuri sungai hingga ke selatan. Versi Jogjakarta: Nyai Loro Kidul pergi ke laut selatan. Versi Surakarta: Putri Pangedong menemui kakeknya. Versi Babad Tanah Jawi, Ratna Suwinda pergi ke pantai selatan Jawa(III) Putri Surati tiba di sebuah sungai di hutan wilayah Raden Banterang berburu.<br /><br />(I) Di alam roh Sri Tanjung bertemu dengan Betari Durga / Sri Tanjung Menikah dengan Sidapaksa(II) Versi Pajajaran: Ada suara gaib agar Putri Kadita terjun ke laut selatan. Versi Banten Kidul: Putri Kandita bertapa dan memiliki ilmu kesaktian. Versi Jogjakarta: Pada saat Nyai Lara Kidul mandi didatangi oleh seorang dewa. Versi Surakarta: Putri Pangendong meminta kakeknya agar wajahnya tetap cantik sepanjang masa. Versi Babad Tanah Jawa Ratna Suwinda bertapa agar hidup abadi(III)Putri Surati bertemu dengan Raden Banterang dan menikah.<br /><br />(I) Sri Tanjung naik ikan (dalam versi lain diceritakan naik buaya putih) menyeberangi sebuah sungai yang maha luas.(II) Versi Pajajaran: Putri Kadita melompat dari tebing curam ke tengah gulungan ombak, dan berenang di Laut Selatan. Versi Banten Selatan, Putri Kandita bertarung di atas gelombang laut selatan. Versi Jogjakarta: Lara Kidul tidak mau bergaul dengan orang lain. Maka jadilah ia seorang wanita yang cantik. Versi Babad Tanah Jawa Ratna Suwinda mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit, kemudian ke laut selatan. Versi Surakarta, permintaan Putri Pangedong dikabulkan kakeknya namun harus menjadi makluk halus(III)Surati melompat ke tengah sungai lalu menghilang.<br /><br />(I)Sri Tanjung dihidupkan kembali oleh Batari durga, membalas dendam kepada raja, dan hidupnya bahagia kembali(II)Versi Pajajaran: Sang putri Kadita harus tetap tinggal di Laut Selatan. Versi Jogjakarta Nyai Loro Kidul diangkat jadi ratu di pantai laut selatan. Versi Banten selatan Putri Kandita menjadi penguasa wilayah selatan. Versi Surakarta, Putri Pangedong oleh ayahnya di angkat dan diberi wilayah bagian selatan yaitu di Laut selatan. Versi Babad Tanah Jawa Ratna Suwinda menjadi penguasa Laut selatan Jawa.(III)Tidak berapa lama kemudian, terjadi sebuah keajaiban. Bau harum merebak di sekitar sungai.<br /><br />Oleh karena itu tidak mengherankan apabila kisah cerita Nyai Roro Kidul begitu terkenal dan melekat dihati masyarakat sekarang karena cerita tersebut pada masa tahun 1400 sudah terdapat sebuah cerita mengenai kisah Sri Tanjung yang telah digemari oleh kalayak luas pada masa lampau, bahkan kemungkinan sebelumnya sudah ada cerita tentang tema tersebut.Cerita Nyai Roro Kidul dan Cerita Surati (Banyuwangi) yang boleh jadi digubah sesuai dengan cerita Sri Tanjung, mengingatkan kita akan cerita relief di Parthitaan Jolotundo, yaitu kisah Margawati. Adapun kisahnya sebagai berikut.<br /><br />Adan tokoh Raja yang bernama Sahasranika yang memerintah Kerajaan Vatsa di Kota Kausambi. Dia termasuk keluarga Pandawa keturunan dari Arjuna. Suatu saat raja mengundang Dewa Indra dalam rangka untuk menghadiri perkawinannya dengan Mrgawati, adik Raja Ayodya. Ketika keluar dari persemayaman Dewa Indra, dia bertemu dengan Bidadari Tilottama yang jatuh cinta kepadanya. Raja tidak mempedulikannya, maka marahlah Bidadari Tilottama dan mengutuk Sahasranika, bahwa raja kelak akan berpisah dengan istrinya selama 14 tahun dan didengar oleh Matali, kereta kuda Dewa Indra. Suatu saat ketika Mrgawati mengandung dan mandi di kolam yang airnya berwarna merah. Pada saat itulah Mrgawati diculik oleh seekor Burung Garuda. Melihat kejadian tersebut raja pingsan. Setelah siuman raja berusaha menangkap Burung Garuda itu tetapi tidak berhasil.<br /><br />Raja kemudian mendengar kutukan Tilottama dari Matali. Kemudian raja sadar bahwa kutukan itu sedang terjadi.Sementara itu Mrgawati di bawa Burung Garuda ke puncak gunung dan tinggal bersama para hantu di rumah Jamadgani. Di rumah itu pula akhirnya Mrgawati melahirkan anak laki-laki. Kemudian Burung Garuda meneriakkan bahwa telah lahir seorang pangeran bernama Udayana dan anak itu akan memerintah seluruh Vidyadharas.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-81140216160141422202013-07-18T20:48:00.000-07:002013-07-20T00:03:40.480-07:00Asal Usul Lagu Nina Bobo<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Nina bobo, oh.. nina bobo..<br />Kalau tidak bobo di gigit nyamuk..."<br /><br />Pasti pembaca tahu dong dengan sepenggal lirik lagu di atas? Ya.. Itu adalah lagu yang berjudul Nina Bobo dan lagu tersebut biasa nya di nyanyikan disaat kita mau tidur ketika kita masih kecil (anak-anak).<br /><br /><a href="http://www.unik.ws/2013/01/asal-usul-lagu-nina-bobo.html" style="color: #143377; outline: none; text-decoration: none;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirPfnPr6otkhRfvZkt-Nvagz0-a7D_WG_6pa6kdYrdph7yLOBDSgNDAK80NSLovjYt8cwXBmEOIA4uu95o17QTBwbMCmY4U_fyKtMh7EQDKNN-EA5MkVVf9QbI-Af1vBgfAQcPfOqkagU/s320/nina+bobo.jpg" style="border: 1px solid rgb(225, 225, 225); margin: 0px; padding: 2px;" width="320" /></a><br /><br />Lagu tersebut sudah ada sejak nenek moyang kita. Tapi tahu kah anda di balik lagu yang cukup sederhana itu ada kisah tragis di balik ceritanya? Kelihatan memang gak ada yang ganjil dari lagu tersebut, tapi pernahkah anda coba bertanya pada seseorang tentang siapakah gadis bernama Nina dari lagu tersebut?<br /><br />Beberapa dekade setelah kedatangan Cornelis de Houtmen di Banten, warga negara Belanda dari berbagai kalangan sudah memenuhi pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia.<br /><br />Alkisah seorang gadis belia asal Belanda bernama Nina Van Mijk, gadis yang berasal dari keluarga komposer musik klasik sederhana yang menetap di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di Belanda.<br /><br />Hidup Nina berjalan normal seperti orang-orang Belanda di Nusantara pada umumnya, berjalan-jalan, bersosialisasi dengan penduduk pribumi, dan mengenal budaya Nusantara. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik.<br /><br />Kejadian aneh itu terjadi pada suatu malam badai, petir gak henti-hentinya saling bersahutan. Dari dalam kamarnya Nina menjerit keras sekali, di ikuti suara vas bunga yang terjatuh dan pecah.<br /><br />Ayah, Ibu serta pembantu keluarga Nina menghambur ke kamar Nina. Pintu terkunci dari dalam, akhirnya pintu itu didobrak oleh ayah Nina. Dan satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu, terlihat diranjang tidur Nina melipat tubuhnya kebelakang persis dalam posisi kayang merayap mundur sambil menjerit-jerit dan sesekali mengumpat-ngumpat dengan bahasa Belanda.<br /><br />Rambutnya yang lurus pirang menjadi kusut gak keruan, kelopak matanya menghitam pekat. Itu bukan Nina, itu adalah jiwa orang lain didalam tubuh Nina. Nina Kerasukan!<br /><br />Sudah seminggu berlalu semenjak malam itu, Nina dipasung didalam kamarnya. Tangannya diikat dengan seutas tambang. Keadaan Nina makin memburuk, tubuhnya semakin kurus dan pucat<a href="http://www.unik.ws/2013/01/asal-usul-lagu-nina-bobo.html" style="color: #143377; outline: none; text-decoration: none;">,</a> rambut pirang lurusnya sudah kusut gak karuan. Ibu Nina hanya bisa menangis setiap malam ketika mendengar Nina menjerit-jerit.<br /><br />Ayah Nina gak tahu harus berbuat apa lagi, karena kejadian aneh seperti ini gak pernah diduganya. Karena putus asa dan gak tahan melihat keadaan anaknya, ayah Nina pulang ke Belanda sendirian meninggalkan anak dan istrinya di Nusantara. Pembantu rumahnya pun pergi meninggalkan rumah itu karena takut.<br /><br />Tinggallah Nina yang dipasung dan Ibunya disatu rumah yang gak terurus. Kembali lagi pada satu malam badai namun aneh saat itu terdengar Nina gak lagi menjerit-jerit seperti biasanya.<br /><br />Kamarnya begitu hening, perasaan ibu Nina bercampur aduk antara bahagia dengan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tetapi takut bila ternyata anaknya sudah meninggal.<br /><br />Ibu Nina mengintip dari sela-sela pintu kamar Nina, dan ternyata Nina sedang duduk tenang diatas ranjangnya. Gak berkata apa-apa tapi sejurus kemudian dia menangis sesengukan. Ibu Nina langsung masuk kedalam kamarnya dan memeluk Nina erat-erat.<br /><br />Sambil menangis nina berkata:<br />“Ibu, aku takut..”<br />Lalu Ibunya menjawab sambil menangis pula.<br />“Gak apa nak, Ibu ada disini. Kamu gak perlu menangis lagi, ayo kita makan. Ibu tahu kamu pasti lapar..”<br />“Aku gak lapar, tetapi bolehkah aku meminta sesuatu?”<br />“Apapun nak..! apapun..!!”<br />“Aku ngantuk, rasanya aku akan tertidur sangat pulas. Mau kah ibu nyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untukku?”<br />Ibu Nina terdiam, agak sedikit gak percaya dari apa yang didengar oleh anaknya. Tapi kemudian ibu Nina berkata sambil mencoba tersenyum.<br />“Baiklah, ibu akan menyanyikan sebait lagu untukmu..”<br />Saya yakin anda sudah tahu lagu apa yang dinyanyikan oleh Ibu Nina. Setelah sebait lagu itu Nina terlelap damai dengan kepala dipangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali. Ibu Nina menghela nafas lega, anaknya telah tertidur pulas. Tapi..<br /><br />Nina gak bergerak sedikit pun, nafasnya gak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya berhenti. Nina telah tertidur benar-benar lelap untuk selamanya dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai pengantar kepergian dirinya setelah berjuang melawan penderitaan.</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-57417643550636687462013-07-18T20:45:00.001-07:002013-09-04T01:26:28.919-07:00Asal Usul Danau Toba<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 5px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di Sumatera Utara terdapat danau yang sangat besar dan ditengah-tengah danau tersebut terdapat sebuah pulau. Danau itu bernama Danau Toba sedangkan pulau ditengahnya dinamakan Pulau Samosir. Konon danau tersebut berasal dari kutukan dewa.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 5px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img height="240" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBwgHBgkIBwgKCgkLDRYPDQwMDRsUFRAWIB0iIiAdHx8kKDQsJCYxJx8fLT0tMTU3Ojo6Iys/RD84QzQ5OjcBCgoKDQwNGg8PGjclHyU3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3N//AABEIAJYAyAMBIgACEQEDEQH/xAAbAAABBQEBAAAAAAAAAAAAAAAEAAEDBQYCB//EAEEQAAIBAwIEAwYCCAQEBwAAAAECAwAEERIhBRMxQQZRYRQicYGRoTLwFSNCUoKxwdEHYnLhFiQzkkNEY3OisvH/xAAaAQACAwEBAAAAAAAAAAAAAAABAwACBAUG/8QAJBEAAgIBBAIDAQEBAAAAAAAAAAECEQMEEiExE1EUIkFhMqH/2gAMAwEAAhEDEQA/ADgm1Ny/SjNIHQVyc+lems4YLy6WgVOVJrkpRBuISorkgVNopGP0og3A5ApsURy/Sm0VCWDkUxWiDHTqmDuM1AWCla7WB2GVQn4VYJMkYwluh9W3rh5ZH22A8gKFsPHsDED/ALhpzDjrt86m5dPyvMUQWDaBThaIEfpT8uiSwfTTgURyvKpIbZ5pBHFGzu3RVGTQbSVsi5BdNPprVcM8JzTHVfHlIRsqkFs+tBcb4I3C5lVWaSJh7rkY+VIjqccp7E+RzwzUdzRR4piM0XyfSlyafYqwTTXJSjeVS5VSyWVrx0qOaH0pVABpiNMYqls7uzvlLWc8cwXrobJHxHaieWDWdZEMcWAcmmMNWUltJEQJI2TIz7y4p0tZJMBI2OfSp5V7Jsfoq+TSMVXT8LuUBLwsAG07Dv8A1qH2KQlgI3JT8QCnb40Fmi/0jxyX4VRirnlHyq4t+HS3LEQxlsdTjYV3+iLrTkQk9Ns7/Sj54dWDxT9FJyjTiI+VWjWM66i0MoC/iJQ4FdxWDuAzAKhONTHGKjzRSuyLHL0VIh9KcQZNbS24BYy2ynUWfG7I22aqb63s+H+089nZoRhRpxqJGx+FJWtg+ENelkuWVkPCbmWDnxwu0WcZxUT2jxtpkRkbyYYq74b4qtkiWAPpK7HV3qwl49Z4RnWKU9ASM0v5eVPmI34sGuygHAL84Itz0z1H0oe6sJLWblTKFbAOM561q47sToHVo1jI2GrJzUpe19rWdiC4ULknbby9aWtZNP7IL0kGuGZbhMNoLhvboy4wMDt86voFtraXl8LgxI4yx6k/M9qD4mLRsXVu2FLtrVBuD8KMs+K2YhVYISs48xg1XNkc/t/wZjgocMtbJZAOjAjrqrnjVn7ZYOipqlHvL55oOTisgIC423OCDU36XxjXCy+fesiUk1JGj6yW0yUtjNDjnRumehYdaKtOEG6s5Zo5NUiHAjVetadrxJo8qYdOclZRv9KjhmjtsmHRpZskDatj1k2v6ZlpYqX8MmbCSJwJ1MYzg6v6UVNwuIR5hlZ2PQEVcXTWs9yWa2R2YYDEkUjw4LyzFAFTG+mXrUerm2GOmglRl5bZkbSy4NKtA6cM5jRXd/bpP15fOUvj4eVKmrWKuUKel54Z4lZ3F1YXIuLOYwzJ0ZWH5Pzq5i8a8cBDPcQyPn8TQJnHyArHXUs4ce+FQ4Axg7+VPDNcM+FYAp+JjFlDntvXL8xs8Zu5f8SuMoUFyltImCcBcY8u5qW28f3tzbQe0K7ARhHZCBqx12rzO6uM3DxtKpwNiDU/D7wxKsZ0kdSCe3fNWhkphnD6nsNn45tpoWheVo2OBl1wMfHpVhb+JoncC2nifRuRzhvmvOhawbHLAkA7MacW0IOwI/iNb1gk/RiedI9MHGlVGMBtlkOc4Ygn40L/AMQok2VlhVh++xP3rCx6kBCvJj/WTS989S31pq00f0o9Q/w38PH1U8z2qDJOSC+xoe/8QA4kintgxGCdVYbScY3pBSDtn60fjRXJPkNmws/EIglyZ4Ap/F+sqDi3ii1lOqUtct2RV2+prPJbI6ZZSf4qhmt01HCkfxVFhjdk8skqLc+J4RGqrw5FOOoYf2pk8S2Rx7RbSAjoqqCD8TkVXR2ULKCY9/8AVSaxh6af/lRcIkU2Wj+K7NYgsFvcBx0AwB9c1HH4xwCkltIq+aMM/egF4bCwxpJ+B/3pm4VFqP6tqp44lt7DB4gs5tZnN4urf3dJ3quk47IjZtRKg/zPk/auxwuHO6N9aJj4NaP1WT/uqNUFOwJPEd6i74PqTvU9p4uvLb30ihdwdi5JqwTw1w6QbpKD/qND3PhuyQ+5zR8zS7UuC/QHN4348z5F2F3/AALCjD7g13/x7xwgA8gkf+gN/jvXLcCtUOzyfX/apP0FaYB1y/n5VHi/hPIvYLceM+PSvkXCw+kcKj+eaEfxBxqWF0fiVzof8WHwT/aj5OB2sm3Odd/T+1cvwSEdLl/oKnjfom9eyg0s+TsdR3zuaVXP6HTOTMPpSqeKYPJEz36OMRLRkEHsckfQmn9hZsFmA74CiraTBUYrgLR+Lj9FPkTMzPwz2aXKjKnfBG1T2FhzX5jNpIP7NW10ikDPWubNQjbedKWCKyF3nk4Ggg5pQEyA5Xuc03LIP7P1oaNvdrrmYreuDG22EAeh+tNkg7Z+tQc3ekZfWpYCbU3l966BPlQ/O8jTc2pZC2t293dR9ahnIycqB8KghuCB1qOacmlp8jL4LCGRBH72BjfNdiVGwQuQd81XRXGFG9dm5OetBllItEkX9w/9tOJY2c4HTzGKrkututM1160KYdwcHXX0FHQOvkKoVud+tHQXNUyIvB8mhhkXbYUNf3VtCyiZkUscDVUMN2MYI+VUvFL0TRTQXwDMmXQj9tf71mctvI9chXFuJ2thbmaQZA7Due1TpfW0kcYQBndNYA7LtufTJArzTiV7LcRRQO+pY2I67kDcfzq68M3vKDqz6uYBnzwOg9BvVFqW51+BeKo2a7mJntUcrofKgHvYoz78gBO+9M1wrjKnIrcqbM7fAUWXypUFzKenC7KJbo5Ak0nV001NG8brlSeuCPKq1jFyyqS6o2GSDkbeg7molvWVkjjGpmByU36dPTy2riYddkj3yjdPTQl0WsiqR1qKPCtnNQpMWXMnUEjYHtS1EvhfpXShkjkW5GOWNxe0PSXApzL61Fb2V9cHENtK/rpwPqdqsI/D3ECFMzQRZOMGQMc/w5/nVnliv0Cwyl0gPm0xm232zVtH4eQIHmumZSMkRpgj6/Pt2o1OB2KZQRNJkYEjOS2SNjgbfbypb1MBi0szNc6m5ua1EXAOGrHpKzPkEa5JPeU/AY6fCqV/Dt4IOZFNDLJkDQpwMHvk4orPFgenkvwHSXA/FXLy571JfcIurGx9plZGAYB1TqoPf+VVXNPkfl0qymn0VeNrsshL60ud61XCVioYfhzjONqXPUD3pFQnpk96jlRNhZrMfOkZvWq43MYcIGds91jJH2yanminhIEkZGRkZ2JHwO4+YFV8sfZbwyC1l9anW6MaauvzqoEpHUEfEVOkoxvjAqSk2uCRhTLK343A8nKdhG/QEsDQfE5TyLgwXPM5bZCSLv8Aw77fCq7iMUMsbFREX/zHFVC3l4qewu8bxlsgsfw/xVzsrnxybYRQHNKss4MS4y2cAedaTh8wtrcyaToOAqjqx8sdqr4eBS6xcq6yon4sdRnpn69akZZEneIxvkH3cDAI8we/9apGX2tDJRtUSxxtdzPJdTaJGOwG+3lV1G4jQIGyB3xis/7FMJNYVcj5Z+BqxtpHMP60aXDaTnetenn9uTJng64fBY831pUIHFKuhuMe0zslxcu0Zaflk7aWXIz8B8qVvbyRMJs4jbJaQMdm+G9SJN7S+qNNUCnDZb7b9cedO4laR2V5NIOQiEYI9QO3fPnXn2deyb9JR8OezuJlE8BcF0Y5LrnfGOm2fnivTLaO3iCNbQQLE3u5jQDOd1b5/wBa8S4k6tOIov8ApruF8idyP716J4D4t7bwT2Sd/ftzyG33CEZRvkcr8hTYNxjRZJNmojZXmktJJA7KuHUnfSdlP9Kcri3cSvzNIw5UYOR0Px6GvNovE5/46e/uJP8AlJP+VffYRdMj+Iaq9IR2WXL4yf1TjsW7fXp8xRuywucnKfQhHLky41Z2x+Ifz+tcNIyRh0bHLOiRVPbsR9vvVNc8ag4bx+34Y4JeWNlJ7YO6Z9TuPnV/GsTR4jHVQQx8vzioroLpEMhdwrrjX38tQ/odxUhGhSy55bthR3B8j5b/AM6YMC7xPtHMpBA/ZYdfz6U8J1q0chA1HS3o47/Mb/SoTtDTsjRlHiWWOZcHUPLqMfX71ysVuuITBCYGx7hQY65Hb87V0pMqtECFkJJB7Bx/Tv8AD41zp1wknIIyQvp3HxB/lRtlXFMh4nZpe2clrpCsd4iAAFYdPqP5V55KCkjJKMOrFWB7Eda9MB5sIcj9Yuxx/P8AqKyfjPhzI6cRjQhXOiYDs3Y/On45/jEZYfqM2FUHKkp/oJU10k91G4dblnA/ZkAbP1FQg6iFJ05PftTtlc57HFXe26YpOS6CzczvjnXEkmPM4H0G32rl5WKNgE7UMHNOSyj3gcYBHrRddA5uwBrW6nBYsSpJ2Jxn5VFLaG23diGPRc0Y95zZOXb9vxSHov8Ac1WCXTIZSS+ls5J3NZpbVwjRFSfZccA4jeq7WNvDr5vusGIAA9Se3nVnf2l3bqsdxONB2jljfKfDNZ20jW4nlkyygMCAPqa0vCVXiNnPBJNkwMMp3dO7fEE0mUdq3FrvgFmgkMDIj57ZBz8aHspLm2utE5LRP+11A/P58qn4jBLZiJYpdYkUSA4xjOcHHqMfaminLQqxBDYAbJ6nzpsFfAqdoNLgHAORT0JzaVb0zHRA8TGFQWjjRehQ7E9yB50DJcW6quX1MvQMCTg71XBzywDK4Ocjfp8qnsjLdTIpEtwie6EBOMeuNxXLquzo0WPC5ImtlV7d5JDIpMjJsMkA9KL4nMvBxJLYaVkuYngk0nzxuR5jBx8asPYUHD5reC2MWpPdAbUdX586o+JwSm2c3THC+9Gq9tsGlp7pcMlcmewR8K9S8N8dguPCz3V7JlrOPlXB/a90e4fiRt8R8a8xdSSdIJA9OlTRm5t7aaAycuOYqZIjjLadxkdds08sK+4hcX/EJL+Z8Tu+vI/ZPbHw2r1fw1xP9I8LgnwNbLq0g9wcMv1+xFeP4xWu/wAP+JmK6ewJJDfrocfvAe8v8S/dRUQUejzKW3jOFcagw7EYIrnIJSYe7zPcf/K46ffb6VN7rRkK40t7yt1/Pn86D9qh5rRsGAdtL4/Zf843qPgtFSkEyYBEoIXOA3+Vh+f5VBPfRRHmxDWGO2nordCCaruKX8XDHkXi1yjK3/l4/wAcg7EDt5HOPjWbXjHFOJSNZ8Bt3hV9nZQGkZe2W6Lt3G/rQcnRZRiv6zXXHF4OGPrvJI44nXAiA/WD0K9seZ2/nVHxDxZZxNOvDUN00g0Nz8mJfMY21D6fSouHeGuM8PvY5IvZLu4nTM6zxiSNVHTUzDPfqMH41acP4J4d9i5XGYFS+kuHYT2srKqhm2GD1UZ7jYd6tB9MpNO2ujAFiWIC4Y+8ANts1KWzECzZz2613xqxfhPHpbJniuRkiJ4nDa0JwG2+48xtR1nwC8ZebPA4iAJA6asDOM+eO1Hf7FLFKXCI+G2XM03NwoMCttHvmXuQMDptvuKi8Rw3MZiMqMjTJ7pK4DqCRkelamezWPhy8luYWVXRs4KDBZMAbDPvqfUetU/iu69uisLkspkKsr6YtKjpgA9D3qim5TNM8Shi4MoutP1a/E/GhZl0nT2FWWkas0NLHrnC+dWcaMykTcMBVCfOrXhlrPfXrpalkVFLzuracR5AOd++QKqomMcQVN3I7dvWtd4XtTboWkD5kUNOUGdKZ6fXG3rQnL67RmHFunuIOK2zqGl2zDsyj93sR9vrVTrBHX6VoOJSGbVAowoXAPdo99OfUZP0rMk4YjuOoq+CX1BrMdTv2EahTVAGPnSrRZjcTQW3hXhiqNcjStnOojG/wAo57jh1kGgikgDL1jj6j446VFbXamI5cDQQGB33+lVF+o9rlnWAqQdZI/ax+ftXCjum6mzVuQTPfq5kaOVVGfdCg5++KF/VqhYpNIu2CWwB8v8AeoEREdpIBoJyTq65qblukasCo1bvlSc+fp8qeko9EIS8CK2YxHqzkr1+vWq3iFkkYE0ODEc6lzuD/ajHthFeoyvksCEC9F9fXt96VzMIrWSObEbaWC53yR/+01OmQoNH4iOgp7OaW1uEmhYpLGwdGHYjpTLKGJ1bE1KqBMADJOx86cWPQLfxPw6azWe6maOVd1gQamjcdlH7hzsT06dqGbxBxPjd0ycKtWtj/wBM8oa5HHqeg+XTzrNcJ4RecTuWj4bA1zMoUmJGGSCcdzXrn+HnALrh/Dro39qbPM2Xa5GkDby6n5bUub29DoPd2zLcP8EN7dE/FpHbXEZNCN7zbge83Xv2+ta9YrLhQFrbwLzBuLeAAY/1HoPid6tOK3vDrSIytgaFKtcytpIHXYds/M/KvPJvGnDWupUSedAqfq5Pwhj5Y6fb6UvZKXMmW8kYr6oH8MeIrkycQs/aZIpIpHkC6gdUWr3lGRvpBJ+ANWtx4UiPFIYeJyXcgliSVBFMPf8AfAfJ7gDceleVxXc8N6LqNyswcsG9T1/mRXqXDOKvxbg1vdmQsLBEVY2OrRp2dPX3CrDz0/GmNUDG93DJxacO4ZeL+iowLQOGWOSMe9oOJAx6/hyR6Z8quuNR5niltFzbzkRR4Pu8xRmFx5BhlfnQjWshvStpyy0hWeFVOpdXRlz5Fcj51ZcXHC1ifhkDJGyQpGMasQDqh1ejDr8qqNX5RnYTDZSXNjxCUwwRDmwkrqYo5DKPUo4+56VnvEsaLwluSNEJuhcxBmBIDAoVx6FfsKuOPiS8gjupnbUo1CPSfcXdZUz/AJWAIHkxrO8VmibgEscxXnpMoQju2Bn5aQDnzFGPdomRJxaZQhs4wc58q6jQyt7q5PnXXh2e1lvFtbtNUEh90g4ZW7H59MfCtZLwOGJnXDye7qQqQFI89h5ZPypsslGXHp3PplTwnhyErPIGaFTgtjbPYfWt9wjkTcN5aQorxZYqBu6nz86zkQXQqZ1QPjJwdKn8/Yg0Xwm79jm1yMVePcLgkvnbH0+49aS5Wzb41GFIHurOSBmiTU7QLrQ6cl4j1+Pn8j51k75THdSIy497Ix9a9I43bh4Eu7Zj5qU2IB9fQ4NYXxDAUuUm0gK64Az0IztTcbp0ZtR98al6KrNKmpVoswmkiuC6RmRnE2khThRnAznHzpX1jHctK3/ioBhtW3fBIoewe8KySSw6IZGyF0YPXy7D896nJkLSwmKRdQzzEQacg53+GOgri8xlwXALLh/E5YyotTLk7OcY7b+dEPw3isGnl2skgbo0Zzp9N9vtRFrEWtX5jK0fQMZACVOd/h/eqviFnNn/AJJohGQTKBgHOe396fCak6YVLkM/Rd4nvGCKMk78yRVPXtnFQ8T4f7TbE3UsCtGDoZrlACem5z0/vWeWzlt7k6k94DbUOuTjI9QSB86v5bUh4+USUKiTJGcHY77057YuyxnJeHrAAJOI2B/9uRn/APqppQRw81Ea/RYyMtIsTkL8sAmlxG1kjczSjSXdsqFxp/OPKhU37701O+ixoOEeJr3hUsRVLe4iiDqqtGFJDEFskAE50j8Wcb1s5P8AEiOXhIdYpeYWcRwO+RGM7ZPl6D/avLcgEe9mrvw9wK545PotpYEKgk8xtwBjfHXG/UZqN12FHfFeIcR4zMbi6meRc5VAwATPYDtQT8B4ko1yWsgXrgj3sHvjy2616hPwzw1wHhslpPwlb27kQMZp5CsfqRvlcb43z5msPxPxKlva+w8OMcgDEiTQMJkY2PU/ypanfESPgzDQsGbUdLAnPoRVx4X4vJwfi8EsiNJAXHNRRnUu4zjvgE/Ikd6p+Y0mWY6mbJJ9aO4Y+LoAbF1KA+RI61d9ETaPX7yRbbhdqeE3YmQhvZ5VT3sdVBPX3gpGfMYqtmeCSNbtEYWckRLqu+YX2lX+B98euayvhji62l4OGXc3JtboARSN0gbOpc+gbb0yav4OKCxuJ3NmWTUZIo3OwZhh1PmG7fL1wmfBqhkilZc2V5YWVjeycVbU6SlGgB/6p0EZGdtLLuT3615Bxe7Web3NWjGmPV1CDpn1rTeKLiYWsPDEdQQGkm36nHTHYeXptWNaKQsWJDZ6kGr4ncbETybyNCVbUvUV6PwfjX6Q4MYgSLyFgC2kDUpznPzx9TXnLDT1qw4NfNYXiygFkIw6/vKeo+lWmrRMU9sv4bKFhzjEuFWU5XWSAh/tjIo+JlltzdOGZocLkbFs7A/IbfECq8wm4aM27B1m96Js/XP1B+tHFuWRI64IGHCr+IbZ6fI0k6PBfcCuBcxPZyYYHdTjbfr9azPinh5VZIIlP6ptaA/u43+eP5UdZH2a61NKE5YLiXGc98DFCcSumuJXvSD75yyjsR5VZSpWKlj5d9MxpbBIPalV3c2HDL337a4kguG3ZWGoMfh1FKtKmmjmOHJJwq6n5ReZyYWH4EPUHbG+fLtRjsCqsuV5jjVvnAzjb1yKelXMlFb2V/R5zErgO0vKKqdC4AOTvkd+tc3PJiiFxFGV1Phl/ewB/elSqtdEo6tuRLpIgXJLY1b4I7j44qeWxik9lONkAGnO3UU9KqzbTFgPEOGwQCSV8urfiQ9M9z96G/RNrcKxtoUjklj05bOB27UqVMUpKN2M9ANrwdJozASqwIy6yB77kevYVofD9onCr5ryyGl2jMQVt1GcHP2+9PSqznJuh0P9mZ8W+IG4o5to0ZYopMMzn3nYZH09KzaqWYIMZYgUqVbYpRVIjdsluYZLO4aCQqWXqVO1KK4eJ1fryyGA9aVKpHlcgNhb8ITiyezSlFnH4JUXH4jjB65Gcn51BYtfR8dbh9/cCYWgKkDowU5H3IpqVY9zcpRfVC0+GSX036Tubq4kBURx8sjO/Qn+1QeGuDRXtxcNdHmRRScpUO2SR1OKVKjOThB0RdsDueH2iSXEvKxBCxCxhjk4ONyaqmAEjMoCqd9PkKalWjG7TsYaXwnelJBGATglkz+zgHP1FaS8jWG7CpkIwBAHbIJ/uPnSpVSf+jfgdxIHXNkzKTiIAjPkf7EUOzEQEA7OwDDHcb7fWlSpcug52/Gyqv7TnK2JGV/OlSpUFOSXBzbo/9k=" width="320" /></span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 5px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup seorang petani. Ia seorang petani yang rajin bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. Ia bisa mencukupi kebutuhannya dari hasil kerjanya yang tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya sudah cukup untuk menikah, tetapi ia tetap memilih hidup sendirian. Di suatu pagi hari yang cerah, petani itu memancing ikan di sungai. “Mudah-mudahan hari ini aku mendapat ikan yang besar,” gumam petani tersebut dalam hati. Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, kailnya terlihat bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani itu bersorak kegirangan setelah mendapat seekor ikan cukup besar.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 5px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ia takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning emas kemerah-merahan. Kedua matanya bulat dan menonjol memancarkan kilatan yang menakjubkan. “Tunggu, aku jangan dimakan! Aku akan bersedia menemanimu jika kau tidak jadi memakanku.” Petani tersebut terkejut mendengar suara dari ikan itu. Karena keterkejutannya, ikan yang ditangkapnya terjatuh ke tanah. Kemudian tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud menjadi seorang gadis yang cantik jelita. “Bermimpikah aku?,” gumam petani.<span id="more-43" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span></span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 5px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Jangan takut pak, aku juga manusia seperti engkau. Aku sangat berhutang budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan Dewata,” kata gadis itu. “Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu,” kata gadis itu seolah mendesak. Petani itupun mengangguk. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 5px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik jelita bersama petani tersebut. “Dia mungkin bidadari yang turun dari langit,” gumam mereka. Petani merasa sangat bahagia dan tenteram. Sebagai suami yang baik, ia terus bekerja untuk mencari nafkah dengan mengolah sawah dan ladangnya dengan tekun dan ulet. Karena ketekunan dan keuletannya, petani itu hidup tanpa kekurangan dalam hidupnya. Banyak orang iri, dan mereka menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha petani. “Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk halus! ” kata seseorang kepada temannya. Hal itu sampai ke telinga Petani dan Puteri. Namun mereka tidak merasa tersinggung, bahkan semakin rajin bekerja.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 5px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setahun kemudian, kebahagiaan Petani dan istri bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia diberi nama Putera. Kebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa diri. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis tetapi agak nakal. Ia mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar. Makanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 5px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lama kelamaan, Putera selalu membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh membantu pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. Istri Petani selalu mengingatkan Petani agar bersabar atas ulah anak mereka. “Ya, aku akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita!” kata Petani kepada istrinya. “Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu. Kanda memang seorang suami dan ayah yang baik,” puji Puteri kepada suaminya.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 5px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memang kata orang, kesabaran itu ada batasnya. Hal ini dialami oleh Petani itu. Pada suatu hari, Putera mendapat tugas mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak memenuhi tugasnya. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Ia langsung pulang ke rumah. Di lihatnya Putera sedang bermain bola. Petani menjadi marah sambil menjewer kuping anaknya. “Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri ! Dasar anak ikan !,” umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan itu.</span></span></div>
<div style="line-height: 19px; margin-bottom: 5px; margin-top: 10px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-35556015155469316442013-07-18T20:41:00.004-07:002013-07-20T00:03:40.478-07:00Asal usul kondom<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kondom yang kita kenal sekarang sebagai salah salah satu alat kontrasepsi pria ternyata telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Kondom diperkirakan telah memiliki sejarah yang panjang dalam perannya sebagai "alat pelindung".<br /><br />Sekitar 1000 tahun sebelum masehi, orang Mesir kuno telah menggunakan sarung pengaman untuk mencegah penyakit.<br /><br />Penemuan lukisan pada dinding batu pada gua di Combrelles, Perancis,<br />menggambarkan manusia yang memakai kondom. Lukisan tersebut diperkirakan berusia lebih kurang seabad sebelum masehi.<br /><br />Tetapi para ahli masih sulit memastikan apa maksud lukisan itu, bagian upacara ritual atau hanya arus mode belaka ?<br /><br />Tahun 1500-an untuk pertama kali dipublikasikan deskripsi dan percobaan alat<br />pencegah penyakit berupa kondom di Italia. Ketika itu Gabrielle Fallopius<br />mengklaim menemukan kondom yang terbuat dari linen dan membuat uji coba pada 1100 pria.<br /><br />Dari percobaan tersebut, tak satupun dari mereka yang terinfeksi penyakit<br />sifilis. Penemuan membuktikan bahwa kain linen itu bermanfaat mencegah infeksi.<br /><br />Tetapi di kemudian hari kondom dikenal sebagai pencegah kehamilan. Hal itu<br />diawali dari percobaan terhadap kain linen yang dibasahi dengan cairan kimia<br />tahun 1500-an.<br /><br />Ketika linen direndam dalam cairan kimia kemudian dikeringkan dan dikenakan oleh pria, maka kain itu dapat mematikan sperma.<br /><br />Tonggak penting sejarah kondom dimulai sekitar tahun 1640, berbarengan dengan mulai dikenalnya penyakit kelamin. Pertama-tama kondom memang dipakai sebagai penangkal penyakit kelamin.<br /><br />Kondom pada saat itu masih terbuat dari ikan atau usus binatang. Bekas- bekas kondom ditemukan di antara fondasi reruntuhan Dudle Castle, dekat Birmingham, Inggris.<br /><br />Pada saat itu timbul peperangan antara pengikut Oliver Cromwell dan<br />prajurit-prajurit Raja Charles I. Perang yang berlangsung lama itu juga<br />melibatkan wanita-wanita PSK.<br /><br />Akibatnya para prajurit pun tertular penyakit kelamin sehingga melemahkan gaya gempur pasukan. Guna menanggulangi dan meredam penyakit kelamin ini, maka para prajurit menggunakan pelindung.<br /><br />Mulai saat itulah kondom dikenal luas di masyarakat. Nama kondom diduga didapat dari nama seorang tabib kerajaan yang bernama Condom. Oleh sang tabib, Raja Charles II dibuatkan "pelindung"†yang berasal dari jaringan tubuh binatang agar terhindar dari penyakit kelamin.<br /><br />Versi lain menyebutkan, nama kondom berasal dari "dr Condon" atau seseorang<br />bernama Colonel Cundum. Sementara yang lain menyebutkan kondom berasal dari bahasa latin, condon yang berarti wadah. Pendapat inilah yang akhirnya<br />disepakati sebagai asal dari istilah kondom.<br /><br />Pada abad ke 18, Cassanova yang terkenal sebagai playboy legendaris, juga<br />mengenakan kondom. Namun pada saat itu, kondom yang dikenakan oleh Cassanova masih terbuat dari kain linen.<br /><br /><br />Berbagai jenis kondom<br />Riwayat kondom karet baru diawali pada tahun 1839. Ketika itu Charles Goodyear<br />menemukan cara vulkanisasi ban mobil. Pada tahun 1844, hak paten kondom<br />diperoleh oleh Charles Goodyear.Tahun 1894, Goodyear dan Hancock mulai<br />memproduksi kondom secara massal terbuat dari karet yang divulkanisasikan dengan membalikkan karet kasar ke elastisitas yang kuat.<br /><br />Tahun 1861, untuk pertama kalinya kondom dipublikasikan di Amerika Serikat pada surat kabar The New York Times. Pemakaian secara luas kondom yang terbuat dari lateks ini baru terjadi pada tahun 1930-an. Pada tahun 1935 sebanyak 1,5 juta kondom diproduksi setiap hari di Amerika Serikat.<br /><br />Anehnya, meski telah tersedia kondom yang lebih nyaman, namun masih ada yang tidak mau memakainya. Bahkan hingga 100 tahun kemudian, antara tahun 1940-an sampai 1950-an masih dibuat kondom yang terbuat dari usus domba. Setelah dipakai, kondom yang terbuat dari usus domba yang telah diawetkan ini tidak langsung dibuang. Kondom tersebut dicuci kembali, dilumuri jelly, lalu disimpan ke dalam kotak kayu. Jika diperlukan kembali, kondom dapat langsung dipakai.<br /><br />Pada awal tahun 1900-an, perjalanan karier kondom sebagai alat pelindung belumberjalan dengan mulus. Di Amerika Serikat, para aktivis dari The American Social Hygiene Association mementang keras pemakaiannya.<br /><br />Alasannya bahwa kalau seseorang berhubungan seks dengan PSK, maka wajar bila ia<br />tertular penyakit kelamin. Seorang petinggi militer Angkatan Laut berpendapat,<br />pemakai kondom hanya dilakukan oleh mereka yang amoral.<br /><br />Meski demikian saat para pelaut dikirim ke medan perang, kondom secara diam-diam dibagikan oleh asisten petinggi militer tersebut. Pada tahun 1933 ternyata sang asisten tersebut terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat dan memerintah selama 12 tahun sampai ia meninggal pada tahun 1945. Dia adalah Franklin Delano Roosevelt.<br /><br />Pamor kondom mulai meredup seusai perang dunia II. Pada akhir 1960-an terjadi revolusi perilaku seksual manusia, terutama di Amerika. Hubungan seksual sebelum menikah dan di luar pernikahan makin terbuka, khususnya pada kaum wanita. Mereka menuntut hak yang sama seperti kaum pria yang bebas melakukan hubungan seksual dengan siapa saja.<br /><br />Akibatnya, para pria lebih memlih berhubungan seks dengan wanita bukan PSK yangdianggap lebih “bersihâ€Â. Kondom dianggap tidak diperlukan lagi.<br /><br />Pamor kondom semakin menurun semenjak munculnya obat-obat atibiotik baru yangbisa menyembuhkan penyakit-penyakit kelamin klasik seperti sipilis atau GO.<br /><br /><br />Kondom dari usus domba<br />Selain itu, dengan ditemukannya alat-alat kontrasepsi baru yang lebih praktis<br />dan nyaman, seperti IUD dan pil, membuat orang lebih memilih mereka ketimbang<br />kondom.<br /><br />Pamor kondom sedikit membaik pada tahun 1980-an saat AIDS mulai merebak ke<br />segala penjuru dunia. Meskipun bukan satu-satunya cara, kondom masih terbilang<br />cara yang paling praktis dan gampang untuk mencegah penularan HIV.<br /><br />Pada tahun 1990-an mulai diperkenalkan kondom dengan warna dan aroma yang<br />berbeda-beda. Pada saat itu untuk pertama kalinya tersedia kondom polyurethane.<br />Pada tahun 1992 di Eropa, diperkenalkan kondom untuk wanita yang lebih dikenal<br />dengan femidom.<br /><br />Dari fakta-fakta sejarah di atas, maka jelaslah bahwa kondom telah sejak lama di<br />kenal oleh manusia sebagai alat kontrasepsi. Seiring dengan berkembangnya<br />teknologi, proses pembuatan kondom menghasilkan kondom yang lebih kuat, lebih tipis, lebih lentur saat dipakai sehingga para pengguna kondom tidak hanya dapat merasa aman tetapi juga merasa nyaman</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-12248369890084830302013-07-18T20:39:00.001-07:002013-07-20T00:02:11.185-07:00Asal-Usul Orang Indonesia<div style="line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut buku-buku sejarah, asal-usul bangsa kita dari Indocina. Masih ada juga yang memperdebatkannya. Namun demikian, tidak dapat dibantah bahwa nenek moyang kita berasal dari lokasi tertentu, dan lokasi itu bukan di negeri ini.</span></span></div>
<div style="line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apakah itu di Indocina atau Filipina- itu adalah masalah teknis. Yang jelas, bangsa kita berasal dari tempat lain, yang secara pengaturan alam dan surga, datang dan diam di negeri ini.<br /><br />Bila kita terus bertanya perihal asal mula bangsa kita, pada satu titik, kita akan menyebutkan bahwa manusia berasal dari satu tempat. Buku-buku sejarah yang ada atau pun buku-buku lain yang dipercaya oleh banyak orang bisa menyebut nama dan lokasinya.</span></span></div>
<div style="line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kitab Suci misalnya, menyebutkan bahwa manusia berasal dari Taman Eden, yang diperkirakan berada di seputar Irak dan lokasinya diapit oleh dua sungai: Sungai Tigris dan Sungai Euphrate.<br /><br />Teori Evolusi mencoba memberikan alternatif lain tentang asal-mula manusia. Menurut teori ini, manusia berasal dari binatang; manusia berasal dari eksistensi yang lebih rendah.<br /><br />Pandangan Teori Evolusi sulit diterima. Manusia bukan berasal dari kera, tetapi berasal dari manusia sebelumnya, yang bila ditelusuri lebih lanjut, berasal dari manusia pertama, yaitu Adam.</span></span></div>
<div style="line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adamlah nenek moyang segala bangsa. Apakah bangsa dari Amerika, dari Eropah, dari Asia, dari Afrika, atau dari Australia- nenek moyangnya adalah satu dan hanya ada satu ras dimuka bumi ini, yaitu ras manusia. </span></span></div>
<div style="line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<h3 style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 18px; margin: 6px 0px 14px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;">Adamlah nama yang paling tepat kalau mau menyebut asal-usul manusia. Begitu juga dengan bangsa Indonesia; nenek<br />moyang kita sama dengan nenek<br />moyang bangsa lain; dan kedua<br />nenek moyang itu berasal<br />dari satu sosok, yaitu Adam.</span></h3>
<div>
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena bangsa kita memiliki satu nenek moyang, tidak pantas membuat anggapan bahwa orang Jawa lebih superior dari suku-suku lain atau orang Batak lebih hebat dari suku-suku lain atau orang Bugis lebih baik dari suku lainnya.</span></span></div>
<div style="line-height: 16px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tidak tepat menomorsatukan suku yang satu dari suku-suku lain sekalipun perawakannya, tradisi, bahasa, ataupun kebiasaan dan keberhasilan dalam hidup berbeda.<br /><br />Tidak tepat juga menyebut istilah non-pribumi kepada ras tertentu. Tidak berlaku istilah penduduk asli, yang mengacu hanya kepada keturunan suku Melayu. Hanya ada orang Indonesia. Sumbernya satu, yaitu Indocina, atau mau bila ditelusuri, berasal dari Taman Eden.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-20722537123672169982013-07-18T20:36:00.000-07:002013-07-20T00:03:01.085-07:00Misteri Asal Usul Patih Gajah Mada<span style="background-color: white; line-height: 18px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keberadaan dan asal-usul pahlawan yang kondang dengan Sumpah Palapa ini masih menjadi misteri bagi semua orang. Bahkan para ahli sejarah pun belum menemukan kata sepakat dimana dia dilahirkan. Dimana dia dibesarkan sampai bagaimana sosok Patih Gajah Mada menghabiskan masa tuanya sampai saat ini menjadi tanda tanya besar. Serta menjadi teka-teki sejarah yang belum terpecahkan.</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRy4VXrFZvOQHybeEwbKCTcnVcNLi9UDkGTJ1carUGnhE9AJkQpK0Ut0JZ0-or0zZUyLeQaEmePK91v0BXNgvR-odkfqqj-bJp6h97nS33VlLSknAXmtGs-2HJE6KrQ9f8GVHX8X8deWw/s1600/gajah+mada.jpg" /></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">Ada bahasan menarik yang disampaikan oleh sastrawan Anuf Chafiddi atau sering dipanggil Viddy AD Daery dalam makalahnya dalam Seminar Sesi II tentang Kontroversi Gajah Mada dalam Perspektif Fiksi dan Sejarah di Borobudur Writers & Cultural Festival 2012 di Manohara Hotel, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jateng Senin (29/10).</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">Secara tegas dirinya memberikan judul dalam makalahnya; "Foklor Mengenai Gajah Mada Lahir di Modo, Lamongan" yang artinya menyatakan dirinya yakin bahwa Gajah Mada dilahirkan, besar dan mati di Lamongan, Jatim.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">"Gajah Mada pahlawan maha besar nusantara itu lahir di wilayah Lamongan, Jawa Timur? Untuk menjawab pertanyaan itu akan menimbulkan berbagai macam jawaban kalau ditanyakan ke banyak orang. Namun kalau ditanyakan kepada saya. Jawaban saya adalah betul," ungkap Viddy.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">Ada lima alasan yang menjadikan Viddy yakin bahwa Gajah Mada berasal dari Lamongan, Jatim. Alasan itu di antaranya, di daerah Desa Modo dan sekitarnya termasuk Desa Pamotan, Desa Ngimbang, Desa Bluluk, Desa Sukorame dan sekitarnya tersebar foklor atau cerita rakyat. Dongeng dari mulut ke mulut mengisahkan bahwa Gajah Mada adalah kelahiran wilayah Desa Modo.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">Kelima desa itu merupakan daerah ibu kota sejak didirikan jaman Kerajaan Kahuripan Erlangga. Bahkan anak cucu raja juga mendirikan ibu kota di situ. Alasanya strategis alamnya bergunung-gunung, bagus untuk pertahanan dan dekat dengan Kali Lamong cabang Kali Brantas. Selain itu ada jalan raya Kahuripan-Tuban yang dibatasi Sungai Bengawan Solo di Pelabuhan Bubat (kini bernama Kota Babat). Ibu kota ini baru digeser oleh cicit Airlangga ke arah Kertosono-Nganjuk.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">Kemudian baru di zaman Jayabaya digeser lagi ke Mamenang, Kediri. Selanjutnya oleh Ken Arok, digeser masuk lagi ke Singosari. Baru kemudian oleh R Wijaya dikembalikan ke arah muara yaitu ke Tarik. Namun, anaknya yang akan dijadikan penggantinya yakni Tribuana Tunggadewi diratukan di daerah Lamongan-Pamotan-Bluluk lagi yaitu di Kahuripan alias Rani Kahuripan, Lamongan.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">"Ketika Gajah Mada menyelamatkan Raja Jayanegara dari amukan pemberontak Ra Kuti, dibawanya Jayanegara ke arah Lamongan yaitu di Badender (bisa Badender Bojonegoro, bisa Badender kabuh, Jombang, keduanya memiliki rute ke arah Lamongan (Pamotan-Modo-Bluluk dan sekitarnya). Itu sesuai teori masa anak-anak dimana kalau anak kecil atau remaja berkelahi di luar desa pasti jika kalah lari menyelamatkan diri masuk ke desa minta dukungan. Di desanya banyak teman, kerabat maupun guru silatnya. Saya kira Gajah Mada juga menerapkan taktik itu,"ungkapnya.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">Sebuah situs kuburan Ibunda Gajah Mada, yaitu Nyai Andongsari juga menjadikan Viddy yakin bahwa patih kerajaan jaman Majapahit itu berasal dari Lamongan. Kemudian juga ada situs kuburan yang sampai saat ini menjadi perdebatan dan kontroversial yang diyakini warga sekitar merupakan kuburan patih Gajah Mada. Namun, kuburan itu dalam posisi dan berkarakter kuburan islam.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">"Kuburannya menghadap ke arah persis sebagaimana kuburan orang Islam. Kalau misalnya hal ini benar maka wajar saja masa tua Gajah Mada tidak ditulis di babad-babad atau kitab kuno. Sengaja disisihkan atau dihapus dari sejarah karena Gajah Mada mungkin dianggap 'murtad' atau semacam itu," jelasnya.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">Arkeolog sekaligus sejarawan Fakultas Sejarah Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar menyatakan secara arkeologis belum ditemukan data tentang asal muasal dan keberadaan pasti Gajah Mada. Bahkan beberapa temuan prasasti-prasasti yang menyinggung tentang cerita Gajah Mada belum dan tidak bisa digunakan untuk penelitian dan memastikan benang merah sejarah cikal bakal Gajah Mada itu sendiri.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">"Beberapa data soal keberadaan Gajah Mada yang belum digunakan. Data Gajah Mada secara arkeologis tidak ada. Yang ada nanti jika digunakan menjadi tafsir di atas tafsir. Prasasti yang terabaikan itu diantaranya: Prasasti Gajah Mada di situs Candi Singosari (Tahun 1351 M), Prasasti Relief Mahameru (Pawitra) yang menjelaskan Mahameru sebagai titik asis mundi.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">Kemudian penemuan Candi Tikus di situs Trowulan yang gayanya mirip Candi Singosari. Mungkinkah Candi Tikus diperintah Gajah Mada untuk dibangun.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">"Candi Kepung 7 meter di muka tanah sangat dekat dengan Candi Tikus di Kepung Kediri. Ada lagi Prasasti Hemadwalandit, Prasasti Bendodari (Tahun 1360 M),"tuturnya.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">Agus Aris menyatakan karena tidak ada bukti arkeologis yang ditemukan terkait keberadaan dan cikal bakal Gajah Mada dan saking menariknya tokoh yang satu ini, banyak sekali daerah yang sampai mengklaim secara lisan bahwa di daerah mereka merupakan asal muasal maupun tempat meninggalnya Gajah Mada.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">"Ada yang mengakui bahwa Gajah Mada dari Buton, Gajah Mada dari Wange-wange Bali. Ada yang bahkan mengatakan bahwa Gajah Mada adalah keturunan pasukan Tor-Tor,"ungkap Agus Aris Munandar.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">Sampai saat ini, penelitian Arkeologi belum berhasil menemukan jati diri, sosok Gajah Mada yang seutuhnya. Sebab dari arkeologi sejarah, mempunya peringkat validitas data.</span></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br style="line-height: 18px;" /></span></span><span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">"Data primer, data sekunder dan data tertier. Berita- berita dari mulut ke mulut (folklor) itu, menurut Aris itu merupakan data tersier dan bersifat negatif. Data primer prasasti itu mutlak dan dibuat pada jamanya. Prasasti dengan angka tahun dihargai dengan angka tahun. Data pendukung: zaman, bergeser. Negarakertagama lebih falid dari Pararathon. Ada peringkat yang tidak bisa kami tabrak begitu saja. Silahkan multi tafsir nanti akan diperbaiki," kata Agus.</span></span></span><br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-35032052265224475742013-07-18T20:34:00.001-07:002013-07-20T00:03:01.088-07:00Asal Mula Larangan Menikah Sunda-Jawa<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;">Pernahkah anda mendengar bahwa orang Sunda dilarang menikah dengan orang Jawa atau sebaliknya? Ternyata hal itu hingga ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat kita. Lalu apa sebabnya?</span><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Mitos tersebut hingga kini masih dipegang teguh beberapa gelintir orang. Tidak bahagia, melarat, tidak langgeng dan hal yang tidak baik bakal menimpa orang yang melanggar mitos tersebut.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span>
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcxiId-YBpcZZhWBk_QhOprV6-5I3nPUIIC8M1knS6vRDN8BdwtdEUBg5RbeTmSFEZF_dY3Y3dPODHjwn8osHDVTzd951gLZQrI1iLouOKTGu7EbmxNbeUKf3eL2bfEy88OsrzJOvANTU/s320/perang-bubat.jpg" /><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Lalu mengapa orang Sunda dan Jawa dilarang menikah dan membina rumah tangga. Tidak ada literatur yang menuliskan tentang asal muasal mitos larang perkawinan itu. Namun mitos itu diduga akibat dari tragedi perang Bubat.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri di Majapahit, yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama Sungging Prabangkara.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Hayam Wuruk memang berniat memperistri Dyah Pitaloka dengan didorong alasan politik, yaitu untuk mengikat persekutuan dengan Negeri Sunda. Atas restu dari keluarga kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamar Dyah Pitaloka. Upacara pernikahan rencananya akan dilangsungkan di Majapahit.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Maharaja Linggabuana lalu berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit dan diterima serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat. Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri dan putri Dyah Pitaloka dengan diiringi sedikit prajurit.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Menurut Kidung Sundayana, timbul niat Mahapatih Gajah Mada untuk menguasai Kerajaan Sunda. Gajah Mada ingin memenuhi Sumpah Palapa yang dibuatnya pada masa sebelum Hayam Wuruk naik tahta, sebab dari berbagai kerajaan di Nusantara yang sudah ditaklukkan Majapahit, hanya kerajaan Sunda lah yang belum dikuasai.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Dengan maksud tersebut, Gajah Mada membuat alasan oleh untuk menganggap bahwa kedatangan rombongan Sunda di Pesanggrahan Bubat adalah bentuk penyerahan diri Kerajaan Sunda kepada Majapahit. Gajah Mada mendesak Hayam Wuruk untuk menerima Dyah Pitaloka bukan sebagai pengantin, tetapi sebagai tanda takluk Negeri Sunda dan pengakuan superioritas Majapahit atas Sunda di Nusantara. Hayam Wuruk sendiri disebutkan bimbang atas permasalahan tersebut, mengingat Gajah Mada adalah Mahapatih yang diandalkan Majapahit pada saat itu.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Versi lain menyebut bahwa Raja Hayam Wuruk ternyata sejak kecil sudah dijodohkan dengan adik sepupunya Putri Sekartaji atau Hindu Dewi. Sehingga Hayam Wuruk harus menikahi Hindu Dewi sedangkan Dyah Pitaloka hanya dianggap tanda takluk.</span><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">"Soal pernikahan itu, teori saya tentang Gajah Mada, Gajah Mada tidak bersalah. Gajah Mada hanya melaksanakan titah sang raja. Gajah Mada hendak menjodohkan Hayam Wuruk dengan Diah Pitaloka. Gajah mada Ingin sekali untuk menyatukan antara Raja Sunda dan Raja Jawa lalu bergabung. Indah sekali," tegas sejarawan sekaligus arkeolog Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar.</span><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Hal ini dia sampaikan dalam seminar Borobudur Writers & Cultural Festival 2012 bertemakan; 'Kontroversi Gajah Mada Dalam Perspektif Fiksi dan Sejarah' di Manohara Hotel, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Selasa (30/10).</span><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Pihak Pajajaran tidak terima bila kedatangannya ke Majapahit hanya menyerahkan Dyah Pitaloka sebagai taklukan. Kemudian terjadi insiden perselisihan antara utusan Linggabuana dengan Gajah Mada.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Perselisihan ini diakhiri dengan dimaki-makinya Gajah Mada oleh utusan Negeri Sunda yang terkejut bahwa kedatangan mereka hanya untuk memberikan tanda takluk dan mengakui superioritas Majapahit, bukan karena undangan sebelumnya. Namun Gajah Mada tetap dalam posisi semula.</span><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Belum lagi Hayam Wuruk memberikan putusannya, Gajah Mada sudah mengerahkan pasukan Bhayangkara ke Pesanggrahan Bubat dan mengancam Linggabuana untuk mengakui superioritas Majapahit. Demi mempertahankan kehormatan sebagai ksatria Sunda, Linggabuana menolak tekanan itu.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Terjadilah peperangan yang tidak seimbang antara Gajah Mada dengan pasukannya yang berjumlah besar, melawan Linggabuana dengan pasukan pengawal kerajaan (Balamati) yang berjumlah kecil serta para pejabat dan menteri kerajaan yang ikut dalam kunjungan itu. Peristiwa itu berakhir dengan gugurnya Raja Linggabuana, para menteri, pejabat kerajaan beserta segenap keluarga kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat.</span><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Tradisi menyebutkan sang Putri Dyah Pitaloka dengan hati berduka melakukan bela pati atau bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya. Menurut tata perilaku dan nilai-nilai kasta ksatria, tindakan bunuh diri ritual dilakukan oleh para perempuan kasta tersebut jika kaum laki-lakinya telah gugur. Perbuatan itu diharapkan dapat membela harga diri sekaligus untuk melindungi kesucian mereka, yaitu menghadapi kemungkinan dipermalukan karena pemerkosaan, penganiayaan, atau diperbudak.</span><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Hayam Wuruk pun kemudian meratapi kematian Dyah Pitaloka. Akibat peristiwa Bubat ini, bahwa hubungan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada menjadi renggang. Gajah Mada sendiri menghadapi tentangan, kecurigaan, dan kecaman dari pihak pejabat dan bangsawan Majapahit, karena tindakannya dianggap ceroboh dan gegabah. Mahapatih Gajah Mada dianggap terlalu berani dan lancang dengan tidak mengindahkan keinginan dan perasaan sang Mahkota, Raja Hayam Wuruk sendiri.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Tragedi perang Bubat juga merusak hubungan kenegaraan antar Majapahit dan Pajajaran atau Sunda dan terus berlangsung hingga bertahun-tahun kemudian. Hubungan Sunda-Majapahit tidak pernah pulih seperti sedia kala.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Pangeran Niskalawastu Kancana, adik Putri Dyah Pitaloka yang tetap tinggal di istana Kawali dan tidak ikut ke Majapahit mengiringi keluarganya karena saat itu masih terlalu kecil dan menjadi satu-satunya keturunan Raja yang masih hidup dan kemudian akan naik takhta menjadi Prabu Niskalawastu Kancana.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Kebijakan Prabu Niskalawastu Kancana antara lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Majapahit dan menerapkan isolasi terbatas dalam hubungan kenegaraan antar kedua kerajaan. Akibat peristiwa ini pula, di kalangan kerabat Negeri Sunda diberlakukan peraturan larangan estri ti luaran (beristri dari luar), yang isinya diantaranya tidak boleh menikah dari luar lingkungan kerabat Sunda, atau sebagian lagi mengatakan tidak boleh menikah dengan pihak Majapahit. Peraturan ini kemudian ditafsirkan lebih luas sebagai larangan bagi orang Sunda untuk menikahi orang Jawa.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Tindakan keberanian dan keperwiraan Raja Sunda dan putri Dyah Pitaloka untuk melakukan tindakan bela pati (berani mati) dihormati dan dimuliakan oleh rakyat Sunda dan dianggap sebagai teladan. Raja Lingga Buana dijuluki 'Prabu Wangi' (bahasa Sunda: raja yang harum namanya) karena kepahlawanannya membela harga diri negaranya. Keturunannya, raja-raja Sunda kemudian dijuluki Siliwangi yang berasal dari kata Silih Wangi yang berarti pengganti, pewaris atau penerus Prabu Wangi.</span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span><span style="background-color: white;">Beberapa reaksi tersebut mencerminkan kekecewaan dan kemarahan masyarakat Sunda kepada Majapahit, sebuah sentimen yang kemudian berkembang menjadi semacam rasa persaingan dan permusuhan antara suku Sunda dan Jawa yang dalam beberapa hal masih tersisa hingga kini. Antara lain, tidak seperti kota-kota lain di Indonesia, di kota Bandung, ibu kota Jawa Barat sekaligus pusat budaya Sunda, tidak ditemukan jalan bernama 'Gajah Mada' atau 'Majapahit'. Meskipun Gajah Mada dianggap sebagai tokoh pahlawan nasional Indonesia, kebanyakan rakyat Sunda menganggapnya tidak pantas akibat tindakannya yang dianggap tidak terpuji dalam tragedi ini.</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="" name="more" style="line-height: 18px;"></a><br style="line-height: 18px;" /></span></span>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2274345622364166650.post-21673276241396438752013-07-18T20:30:00.004-07:002013-07-20T00:03:40.475-07:00Asal Usul Nama Google dan Fakta Unik Lainnya<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/05/28/0948547620X310.jpg" /></span></span><br />
<span style="background-color: white; line-height: 20px;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 20px;">Ada banyak cerita dan pemberitaan media yang menarik seputar Google. Namun ternyata, masih ada fakta-fakta unik yang belum diketahui oleh banyak orang tentang perusahaan tersebut. Fakta-fakta tersebut ditampilkan dalam </span><a href="http://www.quora.com/Google/What-are-some-mind-blowing-facts-about-Google" style="line-height: 20px;">situs tanya jawab Quora</a><span style="line-height: 20px;">. Berikut beberapa fakta unik yang menarik.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br style="line-height: 20px;" /></span><span style="background-color: white;"><strong style="line-height: 20px;">Nama Google lahir karena "kecelakaan"</strong><span style="line-height: 20px;">. Sejarah Google dimulai dari proyek yang dikerjakan oleh Larry Page dan Sergey Brin pada 1996. Saat itu, kedua mahasiswa pascasarjana di Stanford University itu berkolaborasi mengembangkan mesin pencari bernama BackRub, yang dioperasikan menggunakan server di kampus mereka. </span></span><span style="background-color: white;"><br style="line-height: 20px;" /></span><span style="background-color: white;"><span style="line-height: 20px;">Pada 1997, Larry dan Sergey mengganti nama BackRub menjadi Googol. "Googol" merupakan istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol. Nama ini diambil untuk menjelaskan misi Google sebagai gudang informasi tak terbatas di internet. </span></span><span style="background-color: white;"><br style="line-height: 20px;" /></span><span style="background-color: white;"><span style="line-height: 20px;">Akan tetapi, para investor rupanya salah mengeja nama Googol menjadi Google, dan telanjur menuliskannya dalam cek. Hal itu membuat Brin dan Page akhirnya "mentok" menggunakan nama Google untuk mesin pencari mereka.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br style="line-height: 20px;" /></span><span style="background-color: white;"><strong style="line-height: 20px;">Google merupakan salah satu perusahaan digital yang gencar mengakuisisi <em>startup </em>yang berpotensi</strong><span style="line-height: 20px;">. Di antaranya, YouTube, Android, Motorola Mobility, Pyra Labs yang mengembangkan Blogger, serta Keyhole Inc yang melahirkan layanan Google Maps dan Google Earth. </span></span><span style="background-color: white;"><br style="line-height: 20px;" /></span><span style="background-color: white;"><span style="line-height: 20px;">Hingga kini, sudah ada ratusan </span><em style="line-height: 20px;">startup </em><span style="line-height: 20px;">(perusahaan rintisan) yang diakuisisi oleh Google. Sejak 2010, jika dirata-rata, maka Google telah mengakuisisi lebih dari satu perusahaan setiap minggu.</span></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="background-color: white;"><br style="line-height: 20px;" /></span><span style="background-color: white;"><strong style="line-height: 20px;">Halaman muka Google tampil bersih sejak kali </strong><strong style="line-height: 20px;">pertama </strong><strong style="line-height: 20px;">beroperasi karena dulu kedua pendirinya tidak menguasai HTML</strong><span style="line-height: 20px;">. Page dan Brin juga menginginkan mesin pencari dengan antarmuka yang ringkas. Karena itu, pencarian melalui Google dibuat sederhana. Pengguna cukup menekan tombol Enter setelah memasukkan kata kunci pencariannya. </span></span><span style="background-color: white;"><br style="line-height: 20px;" /></span><span style="background-color: white;"><span style="line-height: 20px;">Hingga kini, tampilan </span><em style="line-height: 20px;">homepage</em><span style="line-height: 20px;"> Google yang bersih, hanya menampilkan logo dan kotak pencarian, tetap dipertahankan.</span></span><span style="background-color: white;"><br style="line-height: 20px;" /></span><span style="background-color: white;"><span style="line-height: 20px;">Masih ada fakta-fakta menarik lainnya. Indeks pencarian Google memiliki ukuran raksasa, yakni lebih dari 100 juta </span><em style="line-height: 20px;">gigabyte</em><span style="line-height: 20px;">. Dengan kata lain, butuh lebih dari 100.000 </span><em style="line-height: 20px;">hard disk </em><span style="line-height: 20px;">personal berukuran 1</span><em style="line-height: 20px;">terabyte</em><span style="line-height: 20px;"> untuk menyimpan indeks pencarian itu. </span></span><span style="background-color: white;"><br style="line-height: 20px;" /></span><span style="background-color: white;"><span style="line-height: 20px;">Untuk menampilkan informasi pada aplikasi Street View yang merupakan bagian dari Google Maps, jika ditotal, maka Google telah memotret jalan sepanjang 5 juta mil atau 8,046 juta km. </span></span><span style="background-color: white;"><br style="line-height: 20px;" /></span><span style="background-color: white;"><span style="line-height: 20px;">Pada tahun 2012, Google telah menemukan lebih dari 30 triliun URL unik di </span><em style="line-height: 20px;">web</em><span style="line-height: 20px;">. Coba bandingkan dengan jumlah URL unik pada tahun 2008, yang hanya berjumlah 1 triliun! </span></span></span><br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01544153092883578176noreply@blogger.com0