MERDEKA.COM. Asal muasal Kebun Binatang Ragunan tak lepas dari sosok pelukis hebat Raden Saleh. Dia adalah generasi pertama orang Indonesia yang belajar ke Eropa. Raden Saleh kuat dalam melukis potret dan binatang.Pengamatan yang amat dahsyat pada alam maupun binatang membuat karya-karya Raden Saleh banyak dipuja. Bahkan, kumbang dan kupu-kupu hinggap dalam lukisan Raden Saleh.
Berkat karyanya pula, Raden Saleh mendapat pengakuan luar biasa di Eropa. Barangkali, saat ini sulit untuk mencari orang Indonesia yang punya kedekatan dengan raja-raja penting di Eropa. Tetapi, tidak dengan Raden Saleh dulu.
Raden Saleh adalah lambang pertemuan intelektual antara priyayi dan kebudayaan barat. Raden Saleh berangkat ke Eropa pada 1829. Dialah manusia Jawa pertama yang menuntut ilmu di Benua Biru. Raden Saleh menetap di Belanda hingga tahun 1837.
Dia pernah tinggal di Dresden, Jerman. Ketika Revolusi Prancis 1848, dia berada di Paris. Konon, bersama pelukis ternama Horace Vernet, dia pernah ke Afrika Utara. Sekembalinya ke Jawa pada tahun 1851, dia menetap di Batavia, di sebuah rumah bergaya gotik yang dirancang sendiri. Kemampuannya menjadi arsitek dipelajari di Dresden.
Dari Eropa, dia membawa kesukaannya pada gaya melukis binatang. Dia melukis pertarungan antara banteng-banteng dan pelbagai binatang buas. Untuk mendapat model bagi lukisannya, dibangunnya tempat yang menjadi koleksi binatang langka, kelak menjadi cikal bakal kebun binatang di Jakarta.
Menurut Denys Lombard dalam Nusa Jawa: Silang Budaya, ketika singgah di Batavia, Ludovic de Beauvoir pengarang Voyage autour du monde (Perjalanan Keliling Dunia) menceritakan pertemuannya dengan Raden Saleh. De Beauvoir selalu teringat akan rumah gotik Raden Saleh.
"Dia adalah arsitek asli rumahnya yang dicat merah jambu lembut," tulis de Beauvoir.
Rumah gotik Raden Saleh itu pada 1897 dibeli oleh Vereeniging voor Ziekenverpleging, yang membuka Koningin Emma Ziekenhuis, yaitu Rumah sakit Cikini. Sekarang bangunan rumah Raden Saleh itu menjadi Rumah Sakit PGI Cikini. Jalan raya di depannya diberi nama Jalan Raden Saleh.
Koleksi hewan Raden Saleh menjadi cikal bakal kebun binatang pertama di Indonesia. Pada 1864, namanya adalah Vereeniging Planten En Dierentuin Te Batavia. Setelah Indonesia merdeka pada 1949 diubah menjadi Kebun Binatang Jakarta. Pada 1969, koleksi Kebun Binatang Cikini dipindahkan ke Ragunan.
Di bekas Kebun Binatang Cikini, gubernur Jakarta ketika itu Ali Sadikin membangun Taman Ismail Marzuki untuk menghormati seniman Betawi Ismail Marzuki.
Rumah Raden Saleh diperkirakan seluas sekitar 10 hektare, meliputi Taman Ismail Marzuki (TIM), Kebun Binatang Cikini, SMP Negeri I Jakarta dan seluruh kompleks Rumah Sakit Cikini (Koningin Emma Zeikenhuis).
0 comments:
Post a Comment